Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2016, Dana Kelolaan DPLK Diprediksi Tumbuh 20%

Industri dana pensiun lembaga keuangan diyakini mampu mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan hingga 20% sepanjang 2016.
Hingga semester I/2015 dana kelolaan DPLK telah mencapai Rp42 triliun. /Bisnis
Hingga semester I/2015 dana kelolaan DPLK telah mencapai Rp42 triliun. /Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Industri dana pensiun lembaga keuangan diyakini mampu mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan hingga 20% sepanjang 2016.

Nur Hasan Kurniawan, Ketua Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK), optimistis sepanjang 2015 industri mampu mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan hingga 30%.

Pasalnya, realisasi dana kelolaan hingga hingga November 2015 telah mencapai Rp45 triliun. Kendati begitu, dia menyatakan asosiasi mematok target yang lebih moderat pada tahun ini.

“Tahun ini kami berharap masih bisa tumbuh bagus, hingga 20%,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (12/1/2016).

Menurutnya, target tersebut terbilang realistis dikejar pada 2016 karena pada tahun ini ekonomi nasional yang masih rentan terpengaruh oleh kondisi global.

Kondisi ekonomi yang belum lebih baik dibandingkan tahun lalu diyakini akan menjadi faktor utama bagi sejumlah pelaku usaha untuk ikut serta dalam program DPLK.

“Kita lihat saja dampak pemburukan ekonomi China yang pekanpekan ini terjadi.”

Otoritas Jasa Keuangan, dalam ikhtisar data keuangan dana pensiun per November 2015, mencatat dana kelolaan telah mencapai kisaran Rp45,73 triliun. Realisasi itu tumbuh 28,13% dibandingkan dengan dana kelolaan industri DPLK yang tercatat Rp35,69 triliun pada akhir 2014.

Karena itu, Nur Hasan optimistis sepanjang 2015 dana kelolaan mampu bertumbuh hingga 30%. “Ekspektasinya dana kelolaan bisa mencapai Rp46 triliun—Rp47 triliun hingga akhir Desember.”

Nur Hasan menyatakan industri mencatatkan kinerja yang optimal pada 2015. Padahal, pada tahun lalu industri DPLK sempat dihadapkan dengan tantangan saat program Jaminan Pensiun mulai digelar Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.

Namun, pertumbuhan dana kelolaan diyakini masih potensial sebab potensi pasar yang ada masih cukup besar.

Nur Hasan menjelaskan pada periode tersebut pertumbuhan produk DPLK reguler atau konvensional dan DPLK Kompensasi Pesangon (PPUKP) cukup berimbang. Dia mengatakan sekitar Rp4 triliun—Rp5 triliun dari nilai total dana kelolaan berasal dari PPUKP.

Adapun, hingga semester I/2015 dana kelolaan DPLK telah mencapai Rp42 triliun. Nilai total dana kelolaan itu bertumbuh sekitar 20% dibandingkan dengan capaian akhir 2014 yang tercatat sebesar Rp35 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper