Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Naik Terus, Ini 10 Negara Paling Makmur dengan Cadangan Terbanyak!

Harga emas masih meroket, berikut ini 10 negara paling makmur dengan cadangan emas terbanyak di dunia.
Karyawan menunjukkan emas logam mulia Antam di Jakarta, Selasa (22/4/2025)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan menunjukkan emas logam mulia Antam di Jakarta, Selasa (22/4/2025)./JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA -- Sejak awal  2025, harga emas terus mengalami lonjakan bahkan hingga memecahkan rekor, dengan harga mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa. 

Dilkutip dari Financial Express, harga emas telah meningkat sebesar 23% sepanjang tahun ini, naik 50% selama setahun terakhir, dan 100% dalam waktu kurang dari tiga tahun.  

Harga emas global terus melonjak, dengan harga emas melewati US$3.400 per ons pada Senin (28/5/2025) karena dolar melemah dan Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk merombak Federal Reserve. 

Banyak negara masih menyimpan cadangan emas saat ini, karena cadangan tersebut penting untuk perdagangan dan keuangan internasional. Cadangan ini meningkatkan kelayakan kredit suatu negara dan memengaruhi statusnya dalam kerangka ekonomi global.

Berdasarkan data terbaru dari World Gold Council menunjukkan bahwa Amerika Serikat tetap menjadi pemegang cadangan emas teratas di seluruh dunia, memiliki total 8.133,46 ton, nyaris setara dengan gabungan cadangan dari tiga pemegang terbesar berikutnya, yaitu Jerman, Italia, dan Prancis.

Adapun, Polandia tercatat sebagai pembeli emas terbesar pada 2024, yang menambahkan 89,54 ton ke cadangan emasnya, yang membuatnya naik dan menempati peringkat ke-10 secara global.

Berikut ini negara dengan cadangan emas terbanyak di dunia:

1. Amerika Serikat

Menurut laporan World Gold Council, Amerika Serikat memiliki cadangan emas terbesar di dunia, yang jumlahnya sekitar 8.133,5 metrik ton.

Cadangan emas yang sangat besar ini memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi negara dan berfungsi sebagai pengaman finansial yang kuat. Sebagian besar emas ini disimpan dengan aman di Fort Knox, di samping brankas tambahan seperti Denver Mint dan San Francisco Mint.

Bertindak sebagai benteng terhadap fluktuasi mata uang dan krisis ekonomi, cadangan ini merupakan bagian penting dalam mendukung dolar AS, mata uang cadangan utama dunia. 

Selain emas, Amerika Serikat memiliki cadangan devisa tertinggi, melebihi US$910 miliar, yang memperkuat kekuatan ekonominya yang tak tertandingi.

Cadangan emas yang sangat besar di negara ini melambangkan komitmen mendalam terhadap sistem keuangan yang tangguh, yang memberdayakan AS untuk membentuk kebijakan moneter global dan mempertahankan pengaruh ekonominya yang telah lama ada.

2. Jerman

Jerman memegang cadangan emas nasional terbesar kedua, dengan total sekitar 3.351,5 metrik ton. Cadangan ini, yang terakumulasi secara signifikan selama pemulihan pasca-Perang Dunia II di Jerman, mencerminkan upaya pembangunan kembali ekonomi yang kuat dan pandangan ke depan yang strategis di negara tersebut.

Meskipun sebagian besar emas Jerman masih berada di Frankfurt, sejumlah besar masih disimpan di luar negeri, terutama di Amerika Serikat dan Inggris, yang berasal dari strategi keamanan Perang Dingin.

Komitmen Jerman terhadap transparansi telah mendorong upaya baru-baru ini untuk memulangkan kepemilikan emas ke brankas nasional, yang memperkuat kepercayaan publik. 

Sebagai anggota pendiri Uni Eropa dan pilar penting Zona Euro, cadangan emas Jerman memperkuat kredibilitas euro dan menawarkan perlindungan penting terhadap turbulensi keuangan global.

Kepemilikan ini menggarisbawahi pendekatan terukur Jerman dalam menjaga kedaulatan ekonominya dan memastikan ketahanan sistemik di Eropa.

3. Italia

Dengan sekitar 2.451,8 metrik ton emas, Italia berada di peringkat ketiga di antara pemegang emas terkemuka di dunia. Secara historis, cadangan emas Italia telah berfungsi sebagai penstabil ekonomi, terutama di tengah fluktuasi keuangan domestik dan internasional.

Sebagian besar emas Italia disimpan dengan aman di brankas Bank Italia, sementara sebagian lagi tetap disimpan di luar negeri di negara-negara seperti Swiss dan Inggris.

Perekonomian Italia, yang sangat bergantung pada ekspor, manufaktur, dan pariwisata, mendapat manfaat signifikan dari keamanan yang disediakan oleh cadangan ini. 

Emas tetap menjadi aset cadangan penting, yang membantu menstabilkan mata uang nasional dan sistem perbankan selama periode tekanan ekonomi.

Sebagai anggota Zona Euro, kepemilikan besar Italia berkontribusi pada kekuatan kolektif euro, yang mencerminkan strategi fiskal yang bijaksana yang bertujuan untuk menavigasi ketidakpastian global.

4. China

China telah secara bertahap membangun cadangan emasnya hingga sekitar 2.279,6 metrik ton, yang menandai niat strategisnya untuk mendiversifikasi aset keuangan dan memperkuat kemandirian ekonomi.

Melalui pembelian resmi dan upaya penambangan dalam negeri, pemerintah China telah menjalankan kebijakan yang disengaja untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan sistem keuangan global.

Cadangan ini memainkan peran penting dalam menstabilkan yuan dan meningkatkan kedaulatan mata uang China. Ditambah dengan cadangan devisanya yang besar, yang melebihi US$3,2 triliun, investasi China dalam bentuk emas mencerminkan tujuan yang lebih luas untuk melindungi ekonomi dari guncangan eksternal.

5. Swiss

Swiss memiliki sekitar 1.039 metrik ton cadangan emas. Hal ini menjadikannya pemegang cadangan emas terbesar ke-5 di dunia. 

Bank Nasional Swiss (SNB) bertanggung jawab untuk mengelola cadangan ini. Sementara SNB menyimpan sebagian besar emasnya di Swiss, lebih dari 70% sebagian juga disimpan di Bank of England dan Bank of Canada untuk penyimpanan yang aman dan diversifikasi risiko. 

Berikut ini 10 negara dengan cadangan emas terbanyak di dunia. 

1. Amerika Serikat: 8.133,46 ton 

2. Jerman: 3.351,53 ton

3. Italia: 2.451,84 ton 

4. Prancis: 2.437,00 ton

5. China: 2.279,56 ton 

6. Swiss: 1.039,94 ton

7. India: 876,18 ton

8. Jepang: 845,97 ton

9. Belanda: 612,45 ton

10. Polandia: 448,23 ton 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper