Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2016, Aset BUMN Bakal Bertambah Rp845 Triliun

Total aset BUMN diperkirakan dapat mencapai Rp6.240 triliun pada 2016 atau meningkat sekitar Rp845 triliun dari perkiraan total aset pada Rp5.395 triliun pada 2015.
ilustrasi PT Wijaya Karya Tbk/bumn.go,id
ilustrasi PT Wijaya Karya Tbk/bumn.go,id

Bisnis.com, JAKARTA--- Total aset BUMN diperkirakan dapat mencapai Rp6.240 triliun pada 2016 atau meningkat sekitar Rp845 triliun dari perkiraan total aset pada Rp5.395 triliun pada 2015.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan peningkatan aset BUMN tersebut juga ditopang oleh program revaluasi aset. “Tahun 2015, terdapat 43 BUMN dan 19 anak perusahaan yang revaluasi aset,” katanya, Selasa (19/1).

Dari kebijakan revaluasi pada 2015 tersebut, nilai aset meningkat dari Rp1.047 triliun menjadi Rp1.355 triliun sehingga memberikan kontribusi pajak sekitar Rp10,61 triliun. Rini mengatakan sejumlah BUMN berencana melakukan revaluasi aset pada 2016.

Pada 2016, sekitar 29 BUMN dari berbagai sektor diperkirakan bakal melakukan revaluasi aset. Nilai pajak yang timbul dari program revaluasi aset tersebut diperkirakan mencapai Rp8,6 triliun.

Sebagai gambaran, BUMN tersebut melakukan revaluasi aktiva tetap seperti tanah atau bangunan. Dengan kebijakan tersebut, nilai aset perusahaan bertambah. Sebagai konsekuensii dari revaluasi aset tersebut, perusahaan itu harus membayar pajak penghasilan dengan tariff lebih rendah.

Pemerintah memberi tarif Pph khusus apabila perusahaan melakukan revaluasi sebelum 31 Desember 2015 (tarif 3%), antara 1 Januari-30 Juni 2016 (tarif 4%) dan 1 Juli-31 Desember 2016 (6%). Sebelumnya, tarif Pph itu mencapai 10%.

Peningkatan aset perusahaan dapat berdampak terhadap peningkatan nilai ekuitas perusahaan. Semakin besar nilai ekuitas tersebut maka peluang perusahaan untuk mendapatkan pinjaman yang lebih besar akan lebih besar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper