Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Asuransi Umum Indonesia optimistis sejumlah program pemerintah dan inisiatif Otoritas Kasa Keuangan bakal mengerek pendapatan premi industri asuransi pada 2016.
Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Yasril Rasyid mengatakan pogram strategis yang tengah digalakan pemerintah dan OJK akan berdampak signifikan pada perolehan premi industri.
Sejumlah lini bisnis asuransi umum, yakni engineering, cargo, dan satelit diyakini mampu bertumbuh tinggi pada tahun ini.
“Kami melihat outlook 2016 akan lebih baik karena rencana kerja pemerintah, seperti proyek-proyek infrastruktur yang bisa memberikan kontribusi kenaikan premi, dan inisiatif OJK dan kementerian terkait yang menghadirkan lini bisnis baru,” kata Yasril, Senin (1/2/2016).
Asosiasi, jelas Yasril, optimistis pada tahun ini premi industri asuransi umum akan mampu bertumbuh di kisaran 15%-20%, setelah hanya bertumbuh 10% pada 2015.
Seperti diketahui, OJK telah menetapkan sejumlah program strategis bagi industri keuangan non bank (IKNB), termasuk asuransi, pada 2016 dengan berfokus pada peningkatan ketahanan panggan dan infrastruktur.
Otoritas akan terus mendorong sektor itu agar lebih jauh terlibat dalam upaya menciptakan pertumbuhan ekonomi nasional yang optimal.
Pelaku industri perasuransian, dana pensiun atau dapen, lembaga pembiayaan dan penjaminan akan didorong untuk berpartisipasi aktif dalam menerbitkan produk dan layanan jasa keuangan yang menunjang program strategis pemerintah, yakni pembangunan infrastruktur, peningkatan kapasitas usaha mikro kecil dan menengah, termasuk start-up company, serta ketahanan pangan.