Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Modalku Gaet Investor P2P saat Jumlah Perusahaan Tutup Bertambah

Penyelenggara fintech P2P lending Modalku menjawab tantangan potensi turunnya kepercayaan lender perorangan.
Modalku/https://blog.modalku.co.id/
Modalku/https://blog.modalku.co.id/

Bisnis.com, JAKARTA -- Penyelenggara fintech P2P lending Modalku menjawab tantangan potensi turunnya kepercayaan investor perorangan kepada perusahaan P2P lending yang izinnya dicabut OJK.

Adapun outstanding lender perorangan per Agustus 2024 tercatat sebesar Rp5,24 triliun. Outstanding tersebut mengalami kontraksi 14,23% year to date (ytd) dibanding Rp6,10 triliun pada Januari 2024.

"Untuk menjaga kepercayaan pemberi dana, Modalku menyediakan factsheet tentang profil usaha penerima dana serta informasi keuangannya agar pemberi dana dapat mengetahui kondisi finansial penerima dana sebelum melakukan pendanaan, kata Arthur Adisusanto, Country Head Modalku Indonesia kepada Bisnis, Selasa (4/11/2024).

Dengan cara tersebut, Modalku berharap pemberi dana dapat mempelajari terlebih dahulu dan mengetahui risiko yang mungkin akan terjadi.

Adapun sebagai gambaran dari kondisi industri P2P lending saat ini, sepanjang Januari hingga Oktober 2024 sudah ada empat P2P lending dicabut izinnya oleh OJK. Selama Oktober 2024 OJK juga telah memberikan sanksi administratif kepada 19 penyelenggara P2P lending. 

Arthur menegaskan, sebagai platform pendanaan digital yang terdaftar dan diawasi OJK, Modalku aktif melakukan langkah mitigasi risiko dengan penerapan prinsip responsible lending serta selektif dalam menyalurkan pendanaan dengan mengedepankan prinsip kehatian-hatian dan manajemen risiko. 

"Kami melakukan penilaian terhadap UMKM penerima dana serta kemampuan finansial mereka untuk melunasi modal usaha yang diberikan, karena kami juga memiliki tanggung jawab kepada pemberi pemberi dana yang meminjamkan dananya melalui Modalku," tegasnya.

Hingga saat ini, Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan lebih dari Rp64 triliun kepada UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam, dengan lebih dari 230.000 pemberi dana terdaftar di platform Modalku.

"Kami tentunya berharap hingga akhir tahun ini dapat mencatatkan pertumbuhan yang konsisten dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Di samping itu, kami juga akan memperluas kesempatan kolaborasi untuk dapat menggaet pemberi dana institusi," pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper