Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan membaiknya data ekonomi Amerika Serikat diperkirakan belum cukup menjadi modal bagi Federal Reserve menaikkan suku bunganya.
“Data ekonomi AS membaik tetapi tidak cukup mengangkat ekspektasi kenaikan FFR target,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima Selasa (1/3/2016).
Seperti diketahui, ujarnya, FOMC meeting berikutnya akan digelar the the Fed pada pertengahan Maret 2016.
“Setelah ISM manufacturing malam (ini), pertambahan nonfarm payrolls AS ditunggu Jumat malam diperkirakan turun,” kata Rangga
Sementara itu, ujarnya, harga minyak membaik minggu lalu masih dipicu rencana pembatasan produksi negara pengekspor minyak.
Tren inflasi rendah global masih berlangsung sehingga mengangkat ekspektasi gelontoran stimulus tambahan terutama dari ECB dan BoJ, yang keduanya akan mengadakan pertemuan di tengah Maret 2016.