Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Dipaksa Pangkas Bunga, OJK Yakin Laba Tidak Terganggu

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini profitabilitas perbankan tidak akan terganggu meski pemerintah berupaya mendorong penurunan suku bunga kredit bank hingga single digit.
Ilustrasi/www.udku.com.au
Ilustrasi/www.udku.com.au

Bisnis.com, JAKARTA—Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meyakini profitabilitas perbankan tidak akan terganggu meski pemerintah berupaya mendorong penurunan suku bunga kredit bank hingga single digit.

Kepala Ekskutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon mengatakan perbankan masih dapat mempertahankan perolehan labanya meski suku bunga kredit bank bakal turun.

“Profitabilitas bank ini yang tertinggi lah, kalau pun nanti sama-sama turun, prinispnya profit tetap bisa dipertahankan,” ujarnya, Senin (7/3/2016).

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad pernah mengatakan penurunan suku bunga kredit perbankan justru bisa meningkatkan persaingan bank-bank nasional. Penurunan suku bunga kredit bank diyakini bakal meningkatkan volume kredit.

Dengan demikian, dia optimistis perolehan laba bank tahun ini justru bakal tumbuh positif setelah tahun lalu tercatat mengalami penurunan.

Tahun lalu, laba bank mengalami tekanan karena sejumlah perseroan mencadangkan dana yang besar akibat penurunan kualitas kredit yang signifikan. Sepanjang tahun lalu, OJK merilis laba bank sebesar Rp132,46 triliun, turun sekitar 7,22% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp142,77 triliun.

Dari empat kelompok bank berdasarkan modal inti, kelompok bank umum kegiatan usaha (BUKU) III menjadi bank dengan penurunan laba setelah pajak yang paling dalam, yakni sebesar  33,09%.

Statistik Perbankan Indonesia yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan per akhir Desember 2015 kelompok bank dengan modal inti Rp5 triliun hingga Rp30 triliun tersebut turun dari Rp23,40 triliun menjadi Rp15,71 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper