Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Revaluasi Aset, CAR Bank Mandiri Bakal Tembus 20% per Maret 2016

Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bakal mencapai lebih dari 20% per Maret 2016.

Bisnis.com, JAKARTA - Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bakal mencapai lebih dari 20% per Maret 2016.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan modal perseroan bertambah setelah aksi revaluasi aset yang dilakukan akhir tahun lalu sudah masuk dan tercatat dalam laporan keuangan perseroan per kuartal I/2016.

"Iya [Masuk di laporan keuangan per Maret]. CAR bisa di atas 20%," ujarnya usai rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR RI, Senin (14/3/2016).

Sebelumnya, dengan revaluasi aset,  aset tetap Bank Mandiri pada 2016 akan naik senilai Rp23 triliun. Adapun per Desember 2015, posisi aset perseroan tercatat sebesar Rp807,55 triliun, sedangkan total ekuitas perseroan sebesar Rp111,75 triliun.

Sementara itu, posisi CAR perseroan per Desember 2015 tercatat sebesar 18,6%, naik 200 bps dibandingkan dengan Desember 2014 yang sebesar 16,6%.

Adapun dengan aksinya yang dilakukan pada akhir tahun lalu itu, emiten berkode BMRI ini menyetor pembayaran perkiraan awal pajak atas revaluasi senilai Rp693 miliar. Perseroan mendapat insentif pemangkasan pajak sebagaimana yang ditetapkan pemerintah.

Seperti diketahui, pemerintah lewat paket kebijakan jilid V telah memberi stimulus dengan memangkas presentase pajak penghasilan (PPh) final revaluasi aset bagi badan usaha milik negara (BUMN), swasta, maupun perorangan.

Jika pengajuan revaluasi aset dilakukan hingga akhir tahun ini, PPh final revaluasi dipangkas dari 10% menjadi 3%. Sementara, jika pengajuan revaluasi aset dilakukan pada 1 Januari 2015-31 Juni 2015, besaran PPh final revaluasi jadi 4%.

Kemudian, jika revaluasi diajukan pada 1 Juli 2015-31 Desember 2016, besaran PPh final revaluasi diturunkan menjadi 6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper