Bisnis.com, JAKARTA--Rencana PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. untuk memiliki satelit sendiri akan terwujud dalam waktu dekat. Saat ini, persiapan peluncuran satelit tersebut diklaim telah mencapai 95%.
Direktur Utama BRI Asmawi Syam menuturkan satelit yang dinamakan BRISat ini diperkirakan diluncurkan pada 8 Juni 2016 di Kourou, French Guiana.
Satelit ini dikerjakan oleh SS Laurel yang bermarkas di San Francisco dan akan diluncurkan oleh roket buatan perusahaan Perancis Ariane Space.
"Kemarin saya ke sana [pabrik pembuat satelit]. Semua lancar on schedule, persiapan sudah 95%," ujarnya di Jakarta, Rabu (14/3/2016).
Asmawi menuturkan perseroan tidak akan menyewakan space atau slot satelit kepada pihak swasta. Slot yang tidak digunakan, katanya, bakal diserahkan ke pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Bank spesialis kredit mikro ini mengeluarkan cuan senilai US$260 juta atau setara sekitar Rp3,4 triliun untuk memiliki satelit sendiri. BRI mendapat pinjaman dari US Exim Bank dan BNP Paribas untuk mendanai satelit tersebut dengan nilai sekitar US$170 juta hingga US$190 juta.
Dengan memiliki satelit sendiri, Asmawi menyatakan emiten dengan kode saham BBRI tersebut dapat meningkatkan layanan kepada para nasabah dan lebih menjangkau masyarakat yang saat ini belum tersentuh layanan perbankan.
Sealin itu, perseroan juga dapat menghemat beban operasional. "Dengan membeli satelit, kami lebih efisien. Overheat cost turun, BOPO juga ikut turun," ucapnya.