Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

1 Juta Masyarakat Pesisir Dijanjikan Dapat Asuransi Nelayan

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi mengatakan sebanyak satu juta masyarakat pesisir di berbagai daerah pada 2016 ditargetkan mendapatkan asuransi yang sangat bermanfaat untuk jaminan perlindungan bagi mereka.
Hasil tangkapan nelayan Teluk Jakarta berupa aneka ikan laut dan kepiting rajungan. /Antara
Hasil tangkapan nelayan Teluk Jakarta berupa aneka ikan laut dan kepiting rajungan. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Viva Yoga Mauladi mengatakan sebanyak satu juta masyarakat pesisir di berbagai daerah pada 2016 ditargetkan mendapatkan asuransi yang sangat bermanfaat untuk jaminan perlindungan bagi mereka.

"Pada tahun ini targetnya ada 1 juta jiwa asuransi untuk masyarakat pesisir, terutama nelayan kecil," kata Viva Yoga, Rabu (27/4/2016).

Politisi Partai Amanat Nasional itu memaparkan yang dimaksud dengan nelayan kecil adalah mereka yang kapal tangkapnya maksimal berbobot 10 gross tonnage (GT).

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia Niko Amrullah menuturkan nelayan kecil berjumlah 93,78% dari keseluruhan nelayan.

Selain itu, ujar Niko, nelayan kecil juga 86% dari seluruh pemasok konsumsi ikan domestik. "Nelayan kecil yang minim modal, akan sangat bergantung kepada tengkulak," katanya.

Sebelumnya, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menginginkan rencana pemberian asuransi bagi nelayan di berbagai daerah yang didengung-dengungkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat dipercepat realisasinya.

"Percepatan harus dilihat secara komprehensif. Tentunya diawali dengan akselerasi tim kerja kesejahteraan di KKP sendiri," kata Ketua Umum KNTI M Riza Damanik di Jakarta, Selasa (12/4).

Menurut dia, akan sangat bagus pula bila program asuransi dan bantuan lainnya menjadi momentum yang baik untuk melibatkan sejumlah pihak lain seperti BPJS.

Sebelumnya, KKP mengembangkan rencana penyusunan petunjuk teknis terkait dengan asuransi untuk perlindungan nelayan agar mereka dapat terlindungi saat bekerja menangkap ikan di laut.

"Kami juga sedang mempersiapkan rapat tim asuransi nelayan dengan direksi Jasindo (PT Asuransi Jasa Indonesia) dalam waktu dekat," kata Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Narmoko Prasmadji dalam rilis berita KKP yang diterima di Jakarta, Jumat.

Saat ini, menurut dia, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap sudah menyiapkan petunjuk teknis terkait asuransi nelayan dan sedang menyiapkan surat keputusan dengan tim asuransi nelayan.

Dia mengatakan pihaknya akan mengikutsertakan eselon I KKP, Otoritas jasa Keuangan (OJK), Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Keuangan dalam merembuk asuransi nelayan ini.

"Dokumen pendukung untuk asuransi nelayan kemungkinan akan selesai paling lambat pertengahan April. Awal Juli nanti sudah harus direalisasikan kepada calon penerima," ujar Narmoko.

Asuransi nelayan merupakan salah satu program prioritas KKP untuk menyejahterakan nelayan yang bertujuan untuk melindungi satu juta nelayan Indonesia. Berdasarkan data KKP, jumlah nelayan yang tercatat memiliki kartu nelayan tercatat baru sebanyak 715.000 nelayan.

Adapun salah satu syarat agar dapat memiliki polis asuransi tersebut adalah memiliki kartu nelayan serta merupakan nelayan binaan Dinas Kelautan dan Perikanan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper