Bisnis.com, JAKARTA - Nilai penyaluran kredit mikro PT Bank Mandiri (Persero) terus menunjukkan tren positif dalam merealisasikan dukungan terhadap pembiayaan usaha kecil.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (11/5/2016) mengatakan, hingga April 2016, perseroan telah menyalurkan kredit mikro sebesar Rp45,47 triliun, naik 19,13% dari penyaluran pada April 2015.
“Dari jumlah tersebut, hampir 56% jaringan mikro Mandiri berada di luar Pulau Jawa. Hal ini akan mendukung upaya kami untuk menjangkau pelaku usaha kecil yang berada di wilayah pelosok,” ujar Rohan.
Bank Mandiri memasang target pertumbuhan penyaluran kredit dengan plafon maksimal Rp200 juta tersebut adalah sekitar 21,6% pada tahun ini.
Strategi penyaluran kredit yang dilakukan perseroan dengan memanfaatkan jaringan bisnis mikro yang meliputi 994 cabang mikro, 1427 unit mikro dan 652 kios mikro di seluruh Indonesia.
Rohan juga menjelaskan, upaya membangun ekonomi kerakyatan juga diwujudkan perseroan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), dimana penyaluran KUR oleh bank pelat merah tersebut hingga 7 Mei 2016 telah mencapai Rp5,92 triliun kepada 119.005 debitur.
Nilai tersebut tambah Rohan, setara dengan 45,5% dari target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp13 triliun, dimana Rp6,5 triliun dialokasikan untuk KUR Ritel, Rp6 triliun untuk KUR Mikro serta Rp500 miliar diberikan untuk KUR Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Penyaluran KUR Bank Mandiri secara sektoral masih didominasi oleh bidang usaha perdagangan yang hampir mencapai 77%/ Porsi besar lainnya diikuti oleh sektor jasa dan sektor Industri.
Adapun secara regional, penyaluran KUR terbesar dilakukan di Provinsi Jawa Timur, yakni kepada 19,165 debitur senilai Rp851,16 miliar.