Bisnis.com, JAKARTA - Bank Shinhan Indonesia yang telah resmi beroperasi hari ini, Senin 16 Mei 2016 menyatakan akan fokus pada segmen Usaha Kecil Menengah (UKM) atau Small Medium Enterprise (SME).
Meski begitu, bank yang baru diresmikan ini menuturkan tidak menutup kemungkinan menyasar segmen lain seperti korporasi Indonesia yang juga masih memiliki potensi besar untuk digarap.
"Ada banyak perusahaan korea yang beroperasi di Indonesia, selain itu kami juga ingin memberikan layanan perbankan kepada pengusaha SME di Indonesia," ujar Tony Saputra, Direktur Bank Shinhan Indonesia di Hotel Kempinski Jakarta, Senin (16/5/2016).
Tony menambahkan, rencana strategis tersebut akan dirundingkan kembali usai proses akuisisi Bank CNB rampung pada akhir tahun ini. Salah satu alasan perseroan melakukan fokus pada segmen UKM, lantaran dua bank yang dilebur menjadi satu ini memiliki latar belakang penyaluran pada segmen UKM.
"Kita akan melihat situasi ekonomi Indonesia, dan kemungkinan dengan perekonomian Indonesia dan Korea jenis kreditnya kita juga akan coba ke korporasi, Bank Shinhan Indonesia akan coba mix SME dan Korporasi," papar Tony.
Lebih lanjut Tony menyampaikan, potensi untuk mengembangkan kredit di Indonesia masih memiliki ruang yang cukup luas. Nilai loan to deposit ratio atau LDR yang dimiliki masih sebesar 74%.
"LDR kita masih 74% di Maret 2016, CAR 115,7% pada Desember 2015 dan 133,58% per Maret 2016. Ini terjadi karna inject modal Rp800 miliar," ujar Tony.