Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Kaji Ulang Aturan Loan to Value

Bank Indonesia selaku bank sentral berencana melakukan penyesuaian terhadap aturan Loan to Value (LTV). Gagasan ini muncul lantaran melihat pertumbuhan penyaluran kredit pada awal tahun yang masih belum optimal.
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo, seusai rapat membahas perkembangan ekonomi, di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (6/5/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo, seusai rapat membahas perkembangan ekonomi, di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (6/5/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA -  Bank Indonesia selaku bank sentral berencana melakukan penyesuaian terhadap aturan Loan to Value (LTV). Gagasan ini muncul lantaran melihat pertumbuhan penyaluran kredit pada awal tahun yang masih belum optimal.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, saat ini pertumbuhan kredit masih relatif terbatas yang sebabkan oleh pelemahan pertumbuhan ekonomi yang dialami oleh dunia. Efek pelemahan ekonomi dunia juga berimbas ke pertumbuhan ekonomi Indonesia yang juga melambat.

"Ada kemungkinan kajian ulang terkait LTV yang kalau nanti dikeluarkan itu akan bisa membantu pertumbuhan kredit di sektor tertentu," ujar Agus, di kompleks Gedung Bank Indonesia Jakarta, Jumat (20/5/2016).

Agus memperkirakan, aturan tersebut akan dikeluarkan pada tahun ini, walaupun belum ada waktu pasti kapan kajian aturan tersebut akan ditetapkan. 

Bank Indonesia akan tetap menjaga kualitas penyaluran kredit agar tetap baik dengan aturan yang baru. Ini dilakukan untuk menjaga rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) di level yang aman, termasuk menjaga kondisi rasio likuiditas perbankan.

"Karena rasio NPL harus ada minimum berapa dan juga tentang rasio likuiditas dan sebagainya. Itu bentuk yang akan kita siapkan dan kalau sudah siap kita keluarkan, kita akan sampaikan," papar Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper