Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BSM Kelola Tabungan Kesejahteraan Karyawan PT Krakatau Steel

PT Bank Syariah Mandiri menandatangani kerja sama dengan PT Krakatau Steel terkait pengelolaan Tabungan Kesejahteraan Karyawan (TKK).
Logo Bank Syariah Mandiri. /Bisnis.com
Logo Bank Syariah Mandiri. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Syariah Mandiri menandatangani kerja sama dengan PT Krakatau Steel terkait pengelolaan Tabungan Kesejahteraan Karyawan (TKK). Penandatanganan dilakukan oleh Agus Sudiarto, Direktur Utama BSM dan Sukandar, Direktur Utama Krakatau Steel di kantor Krakatau Steel di Jakarta.

Kerja sama kali ini adalah untuk periode tahun 2016 hingga 2021 dan ini merupakan kedua kalinya bagi BSM dalam mengelola Tabungan Kesejahteraan Karyawan setelah sebelumnya kerjasama dimulai pada 2011.

Untuk karyawan Krakatau Steel, BSM menyiapkan produk tabungan TAMPAN (Tabungan Masa Depan) yakni tabungan BSM dengan benefit khusus di antaranya paket undian umrah, santunan kematian, insentif untuk program peningkatan kesejahteraan karyawan dan dukungan pembangunan fasilitas umum pemakaman karyawan.

Saat ini terhitung 5.856 orang karyawan KS yang menjadi peserta TAMPAN. Dan masih ada karyawan dari anak perusahaan KS yang berpotensi untuk menjadi peserta TAMPAN.

Adapun dari sisi dana, jumlah pengelolaan dana TAMPAN terus berkembang, pada awal kerja sama dana terhimpun sekitar Rp38.2 miliar dan sampai dengan saat ini dana telah mencapai Rp74.3 miliar.

“Sebagai bank syariah dengan asset terbesar yaitu Rp72,02 triliun per Juni 2016, kami confident mensupport Krakatau Steel dalam mensejahterakan karyawannya,” kata Agus dalam keterangan resmi, Kamis (18/8/2016).

Kerjasama dengan PT KS dapat meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga terutama dana murah. Hingga Juni 2016, Dana Pihak Ketiga BSM mencapai Rp63,79 triliun atau naik 7,82% dibanding posisi Juni 2015 yang sebesar Rp59,16.

Perolehan DPK didorong oleh pertumbuhan Giro sebesar 6,25% semula Rp6,86 triliun per Juni 2015 menjadi Rp7,10 triliun per Juni 2016, dan Tabungan yang tumbuh sebesar 11,25%, semula Rp22,05 menjadi Rp25 triliun per Juni 2016.

Adapun Deposito tumbuh 5,68% semula Rp30,43 Triliun per Juni 2015 menjadi Rp32,16 triliun per Juni 2016.

Perolehan DPK dari Giro dan Tabungan, menjadikan komposisi dana murah BSM per posisi Juni 49,58%, atau naik dibandingkan komposisi dana murah pada periode serupa tahun sebelumnya yang sekitar 48,56%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper