Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Panin Luncurkan Emisi Obligasi Berkelanjutan Rp1 Triliun

PT Bank Pan Indonesia Tbk. (Bank Panin) siap mencari dana segar melalui obligasi berkelanjutan II tahap II 2016 senilai Rp1 triliun untuk mencukupi kebutuhan ekspansi.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Panin Indonesia Tbk. (Bank Panin) siap mencari dana segar melalui obligasi berkelanjutan II tahap II 2016 senilai Rp1 triliun untuk mencukupi kebutuhan ekspansi.

Adapun dokumen yang diperoleh Bisnis, seperti dikutip pada Senin (19/9/2016) tertulis bahwa obligasi berkelanjutan II tahap II tersebut bertenor 5 tahun dengan tingkat bunga 8,35%--8,95% per tahun. Adapun bunga obligasi tersebut akan dibayarkan kepada investor setiap tiga bulan.

Direktur Utama Bank Panin Herwidayatmo mengungkapkan penerbitan obligasi bertujuan untuk keseimbangan portofolio dana pihak ketiga. Dia mengungkapkan semua bank membutuhkan keseimbangan kebutuhan dana jangka pendek dan jangka panjang. "[Penerbitan obligasi] Untuk keseimbangan portofolio dana," ucapnya.

Dia mengutarakan bahwa emisi obligasi senilai Rp2 triliun yang telah dirilis pada kuartal II/2016 telah berhasil membuat posisi loan to deposit ratio (LDR) dan loan to financing ratio (LFR) turun dari 94% pada akhir 2015 menjadid 91% sampai saat ini.

Peringkat obligasi senilai Rp1 triliun yakni idAA dari Pefindo dengan jaminan clean basis. Dalam dokumen yang diperoleh Bisnis menuliskan jadwal tentative untuk masa penawaran awal (bookbuilding) pada 14 September--28 September 2016.

Adapun masa penawaran umum pada 19 Oktober--20 Oktober 2016 dan pencatatan di bursa akan dilakukan pada 26 Oktober 2016.

Seperti yang dikutip laporan keuangan paruh pertama tahun ini, emiten bersandi saham PNBN merencanakan penghimpunan dana secara bertahap senilai Rp10 triliun. Pada penerbitan obligasi berkelanjutan II tahap I, Bank Panin mengeluarkan emisi obligasi Rp2 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,15% bertenor 5 tahun dan akan jatuh tempo pada 2021.

Penyaluran kredit Bank Panin sepanjang semester I/2016 senilai Rp112,13 triliun dan kredit konsolidasi Rp133,88 triliun. Dalam laporan keuangan perbankan yang diterbitkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setiap bulan, Bank Panin telah menyalurkan kredit senilai Rp119,65 triliun hingga Juli 2016.

Sementara itu, himpunan dana pihak ketiga (DPK) bank dan konsolidasi masing-masing senilai Rp127,7 triliun dan Rp134,21 triliun. Adapun DPK Bank Panin hingga Juli 2016 sudah mencapai Rp129,89 triliun.

Bank yang memiliki modal inti senilai Rp25,69 triliun berhasil meningkatkan margin bunga bersih hingga 68 basis poin dari posisi 4,34% pada Juni 2015 menjadi 5,02% pada Juni 2016. Sementara itu, LDR pada paruh pertama tahun ini hampir mencapai 100% yakni 99,73%.

Rasio keuangan Bank Panin sampai Juni 2016 yakni return on asset (ROA) 1,57%, return on equity (ROE) 7,84%, rasio kredit bermasalah (NPL) gross 2,74% dan kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) 19,95%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper