Bisnis.com, BANDUNG—PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA) memberikan pembekalan materi melalui kuliah umum kepada 400 mahasiswa Institut Teknologi Bandung soal “Tren Perbankan ke Depan dan Kesiapan SDM Indonesia”.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menjadi pemateri kuliah umum di hadapan mahasiswa berbagai jurusan ITB menerangkan soal fungsi perbankan dan bagaimana masa depan perbankan.
“Sekarang semua layanan perbankan sudah bisa melalui gadget. Di masa depan kita tidak tahu lagi bentuknya akan seperti apa, mungkin akan berbentuk virtual,” ujarnya saat tampil sebagai pembicara di Kampus ITB, Rabu (9/11/2016).
Di sisi persaingan dalam tempo waktu yang dekat, dia menyampaikan pemberlakuan Asean Banking Integration Framework (ABIF) yang akan berlaku pada 2020 sebagai lanjutan dari Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
“Pasar Indonesia yang sangat besar merupakan peluang sekaligus tantangan bagi perbankan nasional. Pasar yang besar ini merupakan kesempatan perbankan nasional untuk memperluas basis pasarnya,” katanya.
Merujuk pada perseroannya, tantangan tersebut perlu dijawab dengan pengembangan infrastruktur jaringan dan teknologi, governance, economies of scale dari segi aset dan modal, public awareness terhadap era keterbukaan di regional, serta peningkatan SDM.
“Itu semua menjadi faktor kunci agar perbankan nasional dapat ikut memanfaatkan momentum keterbukaan pasar Asean bahkan berkontribusi di pasar Asean,” sebutnya.
Jahja juga berbagi pengalaman kepada para mahasiswa dalam mempersiapkan diri masuk ke dunia kerja dengan mencari pengetahuan soal bidang kerja yang akan digeluti serta pengalaman berorganisasi.
“Selain itu, mahasiswa juga membutuhkan etos kerja, ketekunan, loyalitas, motivasi, kreasi dan inovasi yang tinggi. Dan kalau kalian punya kemampuan, dimana-mana pun pasti akan terpakai,” ungkapnya.
Selain mengisi kuliah umum, BCA menyerahkan beasiswa Bakti BCA kepada ITB serta beasiswa kepada Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan nilai beasiswa sebesar Rp300 juta yang diserahkan secara simbolis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
