Bisnis.com, JAKARTA- PT Bank Negara Indonesia Tbk. menargetkan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di segmen mikro lebih tinggi ketimbang tahun ini.
Anton Siregar, General Manager Small Business BNI mengatakan, tahun ini pihaknya lebih banyak menyalurkan kredit di sektor ritel. Untuk mikro, hingga November 2016 realisasinya baru mencapai Rp50 miliar.
"BNI lebih kuat di KUR ritel dengan outlet yang ada. Tapi tahun depan mikro akan ditingkatkan. Apalagi pemerintah menginginkan agar KUR mikro juga bisa disalurkan dengan baik," katanya kepada Bisnis.com di Jakarta, Rabu (16/11/2016).
Dia menambahkan, pihaknya juga sudah mendapat mandat dari pemerintah untuk kembali menyalurkan KUR tahun depan. Namun untuk besaran target belum ditentukan.
Menurutnya, salah satu kendala utama BNI dalam penyaluran KUR mikro adalah infrastruktur yang belum memadai. Oleh karena itu untuk menggenjot penyaluran KUR mikro tahun depan, BNI akan mengandalkan kredit digital (digital loan).
Sejak pertama kali diluncurkan 1 April 2016 lalu hingga 11 November 2016, sudah ada 10.000 lebih aplikasi permohonan yang masuk viaplatform ini dan 90% sudah disetujui.