Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mandiri Tunas Bidik Pembiayaan Rp20 Triliun

Pada 2017, PT Mandiri Tunas Finance optimistis bisa mencapai pertumbuhan pembiayaan di atas 10% jika dibandingkan capaian pembiayaan tahun ini.
Mandiri Tunas Finance/mtf.co.id
Mandiri Tunas Finance/mtf.co.id

Bisnis.com, JAKARTA—Pada 2017, PT Mandiri Tunas Finance optimistis bisa mencapai pertumbuhan pembiayaan di atas 10% jika dibandingkan capaian pembiayaan tahun ini.
 
PT Mandiri Tunas Finance (MTF), perusahaan yang fokus menyalurkan pembiayaan pada segmen mobil baru ini memasang target pertumbuhan pembiayaan sebesar 11% pada 2017. Adapun, sepanjang 2016, perseroan menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan sebesar Rp18 triliun.
 
“Dengan asumsi pertumbuhan sebesar 11%, maka realisasi pembiayaan di tahun 2017 diharapkan bisa mencapai Rp20 triliun,” kata Direktur Pemasaran MTF, Harjanto Tjitohardjojo kepada Bisnis, Senin (21/11/2016).
 
Guna mencapai target pertumbuhan, dia mengungkapkan berbagai strategi bisnis yang akan dilakukan perusahaan antara lain adalah upaya pengembangan jaringan ke beberapa wilayah di Kawasan Timur Indonesia seperti Ambon, Sorong dan Jayapura.
 
Selain itu, anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. itu juga akan melakukan peningkatan status kantor satelit yang pemasarannya berkembang pesat menjadi kantor cabang. MTF juga akan memperkuat pemasaran melalui tim telemarketing untuk produk kredit kendaraan bermotor dan multiguna.
 
“Seperti di tahun 2016, pada tahun depan kami juga masih akan secara aktif mengikuti berbagai kegiatan pameran untuk mencapai target pertumbuha pembiayaan,” ujarnya.
 
Terkait tren pembiayaan di tahun depan, Harjanto menyatakan pertumbuhan pembiayaan di semester I/2017 tidak akan terlalu kencang. Kendati demikian, perbaikan diprediksi bisa terjadi begitu memasuki semester II/2017.
 
Menurutnya, industri pembiayaan bisa kembali bergairah di tahun depan asalkan beberapa indikator yang dapat memulihkan kondisi perekonomian berjalan efektif seperti perbaikan harga komoditas, keberhasilan program tax amnesty, suku bunga perbankan yang rendah, percepatan pembangunan ifnrastruktur dan peningkatan kepercayaan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper