Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. bakal menjaga pertumbuhan kredit mikronya minimal sama seperti tahun ini.
Direktur Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah BRI Mohammad Irfan  mengatakan hingga kuartal III/2016 pertumbuhan mikro berada di level 20% secara tahunan.Â
“Mudah-mudahan kondisi ekonomi ada harapan bisa terus membaik,” ujar Irfan kepada Bisnis.com, Sabtu (26/11/2016).
Tahun depan pun, BRI juga akan berusaha meningkatkan penyaluran kredit mikro ke sektor pertanian serta sektor produktif lainnya. Saat ini kredit mikro perseroan banyak disalurkan ke sektor perdagangan.
Akhir September 2016, bank dengan jaringan terbesar di Tanah Air ini menyalurkan kredit mikro senilai Rp204,8 triliun atau tumbuh 20,32% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp170,2 triliun. Segmen mikro mendominasi penyaluran kredit perseroan sebesar 33,9% dibandingkan total kredit yang disalurkan senilai Rp603,46 triliun.
Segmen mikro juga mencatatkan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) paling rendah dibandingkan segmen lainnya, yaitu sebesar 1,34%. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya, yang masing-masing sebesar 1,54% dan 1,49%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
