Bisnis.com, MALANG—Kanwil BNI Malang menawarkan kerja sama dengan pemda terkait one stop banking solution untuk layanan publik.
CEO Wilayah BNI Malang Yessy Kurnia mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Pemkot Malang, Pemkab Banyuwangi dengan Banyuwangi-Mal.com, Rumah kreatif Banyuwangi-Mall.com.
Kanwil BNI Malang mendororong pengembangan UMKM terutama di sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lewat fasilitasi marketplace atau toko online, BNI Marketplace.
“Kami berharap BNI akan menjadi banking partner Pemerintah Kota Malang,” ujarnya dihubungi di Malang, Selasa (29/11/2016).
Oleh karena itulah, dia berharap kerja sama tersebut bisa diperluas sehingga dapat menjadikan BNI sebagai one stop banking solution bagi pemerintah daerah.
Apabila masih banyak potensi bisnis yang dapat digali antara BNI dan pemerintah daerah.
Cross selling atas semua produk BNI secara menyeluruh merupakan salah satu solusi untuk memberikan layanan sehingga dapat memenuhi semua kebutuhan nasabah terhadap perbankan.
Selain program e-Commerce, BNI juga menyediakan smart solution dengan menyediakan smart city untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pelayanan publik.
Smart city tersebut menggunakan sistem host to host yang memberikan laporan detil, transparan, akurat yang merupakan hasil rekonsiliasi sebagai bahan acuhan akuntansi dengan pelimpahan dana H+1 ke rekening pemda.
Pelayanan publik Pemda yang bisa ditangani BNI, yakni pembayaran tagihan, baik rekening, denda, dan maupun administrasi PDAM melalui e-PDAM. Juga pembayaran PBB melalui e-PBB.
Pembayaran Pajak daerah melalui e Pajak Daerah, yakni Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Hotel, Pajak Sarang Burung Walet, Pajak Air Tanah, PBB, BPHTB, Pajak Mineral Bukan Logam, dan Pajak Parkir.
BNI juga siap melayani pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor melelui e Samsat. Juga pembayaran retribusi parkir secara online melalui e Parking.
“Masyarakat Malang dapat menikmati sistem pembayaran tersebut melalui 24.000 e channel BNI karena ada 18.000 ATM BNI dan 6.000 agen Laku Pandai,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendapatan Kota Malang Ade Herawanto mengatakan secara konsep banyaknya bank yang dapat melayani pembayaran pajak daerah sangat baik untuk memberikan kemudahan layanan ke masyarakat. Wajib pajak mampunyai banyak pilihan membayar kewajiban lewat bank.
“Namun untuk sampai pada kerja sama, tentu harus dipelajari terlebih dulu jenis layanan dan skema kerja samanya. Intinya, kerja sama itu tidak boleh memberatkan wajib pajak dan menjadi beban Pemkot Malang,” ujarnya.
BNI dan Pemkot Malang telah menanandatanganan nota kesepahaman tentang e-commerce BNI di Malang, Sabtu (26/11/2016) malam untuk mendororong pengembangan usaha mikro kecil dan menengah lewat fasilitasi marketplace atau toko online, BNI Marketplace.
Menurut Yessi, e-commerce sebagai jawaban dan solusi permasalahan yang dihadapi oleh UMKM, terutama di Kota Malang yang berjumlah 76.290 pengusaha. Solusi tersebut dapat pula oleh Pemkot Malang dalam memberdayakan dan memajukan UMKM.
BNI memberikan wadah dengan menyediakan marketplace berupa aplikasi berbasis web untuk mempertemukan penjual, suplier, distributor dengan pembeli dan melibatkan jasa pengiriman sebagai pendukung layanan tersebut. (k24)