Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EDUKASI DUIT: Belajar Ilmu Kekuasaan dari Mall

Mempelajari uang lewat ilmu kekuasaan itu seperti anda masuk mall. Anda bebas gratis masuk mall dan mencoba baju atau makanan tanpa uang, asalkan Anda tidak membeli sesuatu.
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis
Goenardjoadi Goenawan. / Bisnis

Mempelajari uang lewat ilmu kekuasaan itu seperti anda masuk mall. Anda bebas gratis masuk mall dan mencoba baju atau makanan tanpa uang, asalkan Anda tidak membeli sesuatu.

Mungkin Anda bertanya: Pak masak ke mall gak beli? Lalu buat apa mall jualan?

Nah, Anda perhatikan mall itu bukan hanya berisi orang berjualan melainkan ada fungsi rekreasi, tempat ber-AC, tempat gadis cantik dan mahasiswa nongkrong. Bila Anda tidak membeli, maka sebenarnya hidup itu pun bebas. Seperti di mall kita rekreasi, tempat ber-AC, mahasiswa nongkrong, pemandangan, pariwisata, dll. Tapi karena kita keburu nafsu maka kita jadi ingin membeli sesuatu.

Jadi, ketika Anda bisa menahan nafsu, maka hidup pun bebas. Mengapa?

1. Karena dorongan manusia itu nafsu. Coba Anda perhatikan di mall ada poster..
* Ganti gula anda dengan produk X.
* Toko Y all item discount 5% off
Semuanya merayu memanjakan nafsu besar Anda. Semua tentang Anda. Masuk mall rupa wajah Anda terasa seperti seorang artis. Memang dibuat semuanya tentang nafsu besar Anda.

Bedanya menjadi pengusaha dengan karyawan terutama cara hidup kita adalah menulis to do list, daftar tugas. Itu bisa terjadi bila Anda karyawan jadi spare part mesin besar. Kenyataan hidup itu Anda memiliki kekuasaan dari pesan masuk whatsapp. Itulah kekuasaan Anda. Jangan suka menyimpan pesan whatsapp yang Anda kirim. Itu kebiasaan yang menjadikan fokus kepada ekspektasi Anda tetapi bisa memperlemah kekuasaan Anda.

2. Artinya,  pihak penjual mengutamakan nafsu besar kehendak orang lain maka kita pun memiliki keuntungan profit yang besar. Artinya power kekuasaan dipegang oleh pihak yang mengutamakan "nafsu besar kehendak orang lain".

3. Teori kekuasaan.  Setelah itu, darimana kita ujug ujug bisa pegang kekuasaan, itu timbul dari energi listrik tarik menarik antar relationship. Misalnya, B direktur, C direktur mereka punya otoritas, tapi kenapa mungkin  butuh kita A? Karena kecenderungan manusia itu adalah mau menang. Ketika bertiga maka kekuasaan berimbang. Tanpa kita tidak terjalin keseimbangan.

Ketika ikatan relationship bertiga terjadi keseimbangan kekuasaan dan bisa efektif bersama. Tanpa itu manusia tunduk dilibas pihak yang dominan. Karena kecenderungan manusia itu adalah mau menang. Ketika bertiga maka kekuasaan berimbang. Tanpa kita tidak terjalin keseimbangan. Itu teori kekekalan energi Newton.

Penulis:
Goenardjoadi Goenawan
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen, termasuk "Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang" dan "Relationship Ikatan Pemekaran Berkah" yang segera terbit. Email: goenardjoadi @ gmail.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper