Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Terima 132 Laporan Investasi Ilegal

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengklaim sudah melaksanakan fungsi penyidikan dengan baik terkait investasi ilegal. Sepanjang tahun lalu, OJK menerima 132 laporan tentang investasi ilegal. Sejumlah 32 laporan selesai dianalisis dan 16 lainnya dalam proses penyelidikan maupun penyidikan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengklaim sudah melaksanakan fungsi penyidikan dengan baik terkait investasi ilegal. Sepanjang tahun lalu, OJK menerima 132 laporan tentang investasi ilegal. Sejumlah 32 laporan selesai dianalisis dan 16 lainnya dalam proses penyelidikan maupun penyidikan.

Kusumaningtuti S. Soetiono Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, menyatakan, terkait proses penyelidikan maupun penyidikan pihaknya bekerja sama dengan Bareskrim Polri, Polda Metro Jaya, dan kepolisian daerah sesuai dengan tempat terjadinya tindak pidana bersangkutan.   

OJK mengakui dari tahun ke tahun investasi ilegal relatif tak pernah surut. Hal ini selalu terkait dengan belum memadainya literasi masyarakat terkait layanan keuangan yang legal. "Karena itu, harus lebih giat dalam memberikan edukasi agar masyarakat lebih waspada," ujarnya.

Memasuki 2017, OJK akan lebih tegas dalam penegakkan hukum, sehingga sanksi yang diberikan benar-benar bisa membuat jera sekaligus menjadikan publik lebih hati-hati. Beberapa daerah yang paling diwaspadai terkait investasi ilegal sekarang ini ialah Cirebon, Makassar, Bengkulu, dan Malang.

“Yang paling banyak dimanfaatkan untuk investasi ilegal seperti MLM, arisan, pokoknya kegiatan yang tidak ada usahanya tetapi menghimpun dana masyarakat,” ucap Kusumaningtuti.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper