Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (ACPI) menyambut baik hadirnya program rumah subsidi 18 meter persegi yang saat ini sedang disiapkan pemerintah.
Wakil Presiden Direktur ACPI, Nicolaus Prawiro mengatakan bila industri asuransi umum dapat dilibatkan dalam program ini, akan mendongkrak kinerja lini usaha asuransi properti.
"Kami menyambut positif dan mendukung program rumah subsidi ini. Kalau sudah ada kepastian aturan main program rumah subsidi, ini kemungkinan akan membantu meningkatkan pertumbuhan premi asuransi, apalagi didukung oleh lembaga perbankan," kata Nico kepada Bisnis, Rabu (18/6/2025).
Bagi ACPI sendiri, lini usaha properti perusahaan dalam periode Januari-Mei 2025 tumbuh 10% year on year (YoY). Menurutnya, program rumah subsidi bisa menjadi katalis positif yang mendongkrak premi asuransi properti perusahaan asuransi.
"Kami melihat jika program rumah subsidi ini terealisasi maka pasti akan menambah perolehan premi asuransi properti," ujarnya.
Nico mengatakan saat ini ACPI tengah menunggu teknis implementasi program rumah subsidi tersebut. Menurutnya, produk asuransi properti adalah asuransi kerugian biasa yang telah dijual perusahan, sehingga tidak ada persiapan khusus untuk menyambut program pemerintah tersebut.
Baca Juga
Hadirnya program rumah subsidi ini menjadi angin segar bagi industri asuransi umum yang dalam kuartal I/2025 mengalami kontraksi. Premi lini usaha asuransi properti dalam kuartal I/2025 turun 14,1% YoY atau Rp1,28 triliun menjadi Rp7,80 triliun.
Nico melihat kontraksi tersebut salah satunya disebabkan turunnya aktivitas di sektor hunian seperti program Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
"Menurut saya, [kontraksi kuartal I/2025] mungkin pengaruh daya beli yang menurun dan pertumbuhan KPR pada kuartal I/2025 yang tidak setinggi kuartal I/2024," pungkasnya.