Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perbarindo: NPL BPR Tahun Ini Dijaga di Bawah 5%

Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) memproyeksikan rasio kredit bermasalah pada tahun ini bisa dijaga di bawah 5%.nn
Kasir Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menghitung uang rupiah. /Bisnis.com
Kasir Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menghitung uang rupiah. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) memproyeksikan rasio kredit bermasalah pada tahun ini bisa dijaga di bawah 5%.

“Tahun ini, dengan melihat indikator yang ada, kami akan jaga rasio kredit bermasalah di bawah 5%,” tutur Ketua Umum Perbarindo Joko Suyanto kepada Bisnis.com, Kamis (5/1/2016).

Beberapa indikator yang dimaksud tak lain adalah pertumbuhan ekonomi dan suku bunga acuan bank sentral. Perbarindo memproyeksikan kredit BPR bisa tumbuh di level 12% - 13% sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga antara 12% - 14%.

Sampai dengan Oktober tahun lalu, total kredit yang disalurkan BPR tercatat menyentuh Rp80,33 triliun. Nilai ini menunjukkan peningkatan sebesar 8,2% dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2015 sejumlah Rp74,28 triliun.

Sementara per November 2016, Joko menyatakan, tercapai pertumbuhan kredit sebesar 8,45% secara year on year. Tapi dia tak menyebutkan nilai total penyaluran sampai dengan penghujung bulan kesebelas tersebut.

Adapun penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) secara keseluruhan per Oktober tahun lalu Rp73,51 triliun. Jumlah ini terdiri dari deposito Rp50,96 triliun dan tabungan Rp22,55 triliun. Apabila total DPK dikomparasikan dengan penghimpunan pada Oktober 2015 menunjukkan pertumbuhan 13%.

“Sementara pertumbuhan DPK pada November untuk tabungan naik 13,90% secara year on year dan deposito 12,75%,” kata Joko.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merangkum perkembangan rasio kredit bermasalah BPR sejak 2011. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI), NPL per Oktober tahun lalu sebesar 6,67% merupakan yang tertinggi sejak 2011.

Sampai penghujung Oktober tahun lalu tercatat ada 1.631 BPR tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah ini terdiri dari 13 BPR dengan aset di bawah Rp1 miliar, 127 bank dengan aset Rp1 miliar – Rp5 miliar, 212 bank breast Rp5 miliar – Rp10 miliar, dan 1.279 BPR yang asetnya di atas Rp10 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper