Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERBANKAN: Mayapada Berupaya Tak Naikkan Suku Bunga Kredit

PT Bank Mayapada Tbk. berupaya untuk tidak menaikkan suku bunga kredit kendati risiko persaingan pendanaan masih ada dan rasio pinjaman terhadap simpanan perbankan secara rata-rata masih cukup tinggi.
Bank Mayapada/Ilustrasi-Bisnis.com-David Eka Issetiabudi
Bank Mayapada/Ilustrasi-Bisnis.com-David Eka Issetiabudi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mayapada Tbk. berkomitmen untuk tidak menaikkan suku bunga kredit kendati risiko persaingan pendanaan masih ada dan rasio pinjaman terhadap simpanan perbankan secara rata-rata masih cukup tinggi.

Direktur Utama Bank Mayapada Haryono Tjahrijadi menilai peluang untuk menurunkan suku bunga kredit tetap ada di tahun ini. Namun, sangat tergantung pada kondisi likuiditas ke depannya seperti apa.

“Walau demikian, kami berusaha untuk tidak menaikkan suku bunga kredit kami. Bahkan, masih berupaya menurunkan karena memang suku bunga kredit di pasar sudah cukup rendah,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (18/1/2017).

Untuk menyeimbangi potensi penurunan pendapatan bunga, emiten dengan kode saham MAYA ini bakal mengerahkan tenaga untuk meningkatkan pendapatan berbasis komisi (fee based income) melalui penjualan bancassurance & unit linked. Melalui upaya ini, diharapkan profitabilitas perseroan tidak akan terganggu. 

Dia pun berharap suku bunga kredit perbankan secara industri tidak mengalami kenaikan pada tahun ini karena apabila suku bunga kredit bank naik, cita-cita menuju ke arah single digit bisa hilang.

“Harapan kami adalah dana-dana repatriasi bisa masuk lebih deras lagi menjelang akhir periode pada Maret tahun ini,” ujar Haryono.

Pada situs resmi perseroan, suku bunga dasar kredit (SBDK) per 31 Desember 2016 tercatat sebesar 11,50% untuk segmen korporasi dan konsumtif, 11,80% untuk kredit ritel, 13,80% untuk kredit mikro, serta 11,40% untuk konsumtif non-KPR.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper