Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk. (Bank Bukopin) menunda penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II 2017 yang sedianya diterbitkan pada 31 Januari 2017.
Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi mengatakan penundaan penerbitan surat utang itu dilakukan semata-mata karena alasan teknis.
"Ada masalah teknis saja. Insya Allah nanti berlanjut," ujarnya, Rabu (1/2/2017).
Informasi mengenai penundaan penerbitan obligasi itu termuat di laman resmi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada hari ini.
Disebutkan bahwa terjadi perubahan jadwal emisi, yang sedianya dilaksanakan pada 31 Januari 2017 diundur pelaksanaannya sampai pada waktu yang akan ditentukan kemudian.
Sebelumnya, pada 12 Januari 2017, KSEI mengumumkan bahwa Bank Bukopin akan menerbitkan Obligasi Sub Berkelanjutan II Bank Bukopin Tahap II Tahun 2017 dengan nilai emisi Rp1,6 triliun.
Perseroan menetapkan tingkat bunga tetap sebesar 11% pertahun, yang akan dibayarkan setiap 3 bulan. Pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada 30 April 2017. Adapun, obligasi akan jatuh tempo pada 31 Januari 2024.