Ada istilah hidup itu pertukaran, tetapi kenapa tetap saja rezeki terasa susah? Lalu sebagian orang merasa heran, kok hidup bisa tidak adil?
Ada orang yang bekerja keras banting dengkul menjadi petani misalnya, tetapi tetap didesak oleh para tengkulak. Ada tukang becak, bemo, angkot tetap didesak pemilik becak. Kenapa? Karena pertukarannya terjadi tidak di lapangan yang rata. Ibarat main badminton, angin mengarah kepada kita, jadi kita kalah melulu.
Sehingga, pertukaran dengan pihak pemilik modal dirasa tidak seimbang, karena anginnya menguntungkan posisi mereka. Oleh karena itu harus dicari lapangan yang rata atau seimbang.
Misalnya lagi, ketika Presiden Jokowi mengadu futsal lawan tim wartawan, kadang bisa menang tetapi sedikit. Coba kalau adu kekuasaan, ya menang Jokowi.
Sewaktu kita masih anak-anak, kelereng bisa menjadi hal yang paling berharga dalam hidup kita. Entah apapun kata orang, yang penting koleksi kelereng kita menunjukkan arti kemenangan. Tapi saat kita tumbuh dewasa kenapa semuanya diukur dengan uang?
Bagi seorang gadis, mereka tahu daya tarik seorang gadis bisa setinggi gunung emas. Ya mungkin mereka benar. Tapi akhirnya gadis pun menjadi tua. Oleh karena itu jalan rezeki menjelaskan apakah yang tidak dimiliki oleh pemilik kapital?
Kemampuan, skill, pengalaman, keahlian. Ya memang betul, tetapi tak cukup hanya itu, karena banyak orang yang juga memiliki pengalaman. Namun, tidak semua pemilik kapital memiliki trust, keikhlasan, kesetiaan. Itu langka. Ada pepatah yang mengatakan lebih sulit mencari orang yang ikhlas daripada orang kaya.
Untuk memiliki trust, keikhlasan, kesetiaan itu membutuhkan waktu. Jadi, yang belum tentu dimiliki orang adalah hubungan relationship jangka panjang. Oleh karena itu banyak pimpinan perusahaan tidak hanya diukur dari pengalaman tetapi juga sejarah relationship-nya.
Trust, keikhlasan, kesetiaan juga butuh pengorbanan. Sering kita merasa diri kita kurang dihargai orang lain. Itu mungkin mereka tidak melihat pengorbanan Anda.
Dari semuanya di permukaan bumi yang termahal adalah waktu. Selain itu juga rahmat pengampunan Tuhan. Kok bisa? Bagi siapapun, pasti mengalami saat dia butuh pertolongan Tuhan. Oleh karena itu orang yang suka menolong akan dirahmati Tuhan. Inilah disebut Hedonism complex.
Pernah ada cerita orang kaya yang terdampar di laut. Ketika dia menemukan pulau, maka seluruh harta kekayaan terbesarnya pun bersedia dia tukar demi memperoleh pertolongan.
Dengan demikian, bagi orang kaya ada yang lebih berharga daripada kekayaan yaitu empati, rasa bersyukur, gratitude, kasih sayang keluarga, dan lainnya. Inilah disebut Cinderella complex.
Penulis:
Goenardjoadi Goenawan
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen, termasuk "Rahasia Kaya, Jangan Cintai Uang" dan "Relationship Ikatan Pemekaran Berkah" yang segera terbit. Email: goenardjoadi @ gmail.com