Bisnis.com, JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksi perolehan laba perbankan tahun ini membaik dibandingkan tahun lalu.
Proyeksi tersebut antara lain didorong oleh penurunan biaya pencadangan (cadangan kerugian penurunan nilai/CKPN), seiring dengan membaiknya rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL).
Menurut data OJK, kredit pada akhir 2016 mencapai Rp 4.377 triliun atau tumbuh 7,9% YoY, lebih rendah dibanding rata-rata pertumbuhan tahun sebelumnya 10,7%. Pada periode yang sama, rasio NPL naik mencapai 2,93% meningkat dari tahun sebelumnya 2,49%.
Seiring peningkatan NPL, CKPN untuk kredit hingga akhir tahun 2016 mencapai sekitar Rp 147 triliun atau naik 34% dibanding akhir tahun sebelumnya.
OJK memproyeksikan pertumbuhan kredit hingga akhir tahun ini dapat mencapai lebih dari 10%.
“Optimisme tersebut sejalan dengan penyaluran kredit perbankan pada Januari 2017 yang menurut OJK tumbuh 10% YoY,” tulis HP Financials dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (27/2/2017).