Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPATK: Warga Tak Panik Tarik Uang di Bank setelah Pemblokiran Rekening Dormant

PPATK bantah isu rush money akibat blokir rekening dormant, tak ada laporan penarikan besar-besaran dari bank, kondisi perbankan tetap stabil.
Pegawai menyortir uang rupiah di cash center atau pusat kas BNI di Jakarta, Selasa (4/2/2025). / Bisnis-Himawan L Nugraha
Pegawai menyortir uang rupiah di cash center atau pusat kas BNI di Jakarta, Selasa (4/2/2025). / Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana merespons rumor bahwa masyarakat ramai-ramai menarik uang di bank atau terjadi rush money lantaran khawatir rekeningnya dibekukan oleh PPATK.

Ivan mengaku hingga sejauh ini dirinya justru belum mendapatkan laporan tersebut dari perbankan mengenai apakah betul masyarakat melakukan penarikan uang besar-besaran atau rush imbas isu blokir rekening dormant.

“Enggak, enggak ada. Enggak ada sama sekali laporan dari teman-teman perbankan,” katanya seusai acara diskusi bertajuk ‘Strategi Nasional Memerangi Kejahatan Finansial’, di Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Menurutnya, kondisi perbankan nasional saat ini masih terbilang baik dan tidak ada kabar yang menyebut telah terjadi penarikan dana besar-besaran.

“Kalau untuk isu itu, kita mengacu pada apa yang disampaikan oleh OJK kemarin. OJK kan menyampaikan press conference kan, dan semuanya mengalami pertumbuhan di perbankan,” tuturnya.

Lebih lanjut, Ivan membenarkan bahwa hasil pemblokiran rekening dormant oleh PPATK menunjukkan adanya indikasi transaksi judi online alias judol.

Meski begitu, dia belum bisa menyampaikan besarannya, karena PPATK masih memetakan itu. Sebab demikian, dia berpandangan pemblokiran rekening dormant yang dilakukannya ini justru dapat berdampak baik terhadap pertumbuhan ekonomi.

“Apa yang kita lakukan itu pada akhirnya kan lihat datanya berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi. Karena uang dipakai untuk hal yang lebih produktif gitu,” ucap dia.

Sebelumnya, Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun memastikan masyarakat masih percaya pada sistem penyimpanan uang di bank. Dia juga membantah adanya penarikan uang besar-besaran oleh masyarakat.

“Meskipun ada situasi seperti ini, masyarakat tetap percaya pada bank. Tidak terjadi penarikan besar-besaran,” kata Misbakhun kepada awak media di Universitas Paramadina Kampus Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025).

Adapun isu penarikan uang ramai diperbincangkan oleh warganet di platform media sosial X. Salah satu akun @Hen*** mengungkap banyak masyarakat yang menarik uangnya di bank, lantaran khawatir rekeningnya diblokir oleh PPATK.

Dalam unggahannya, akun tersebut juga membagikan video pendek yang menunjukkan sejumlah masyarakat tampak mengantre di depan sebuah bank.

Dalam narasinya, disebutkan bahwa sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di Hong Kong ramai-ramai menarik uang di Bank BRI Cabang BRI Global Financial.

“Efek @PPATK yang tidak mampu meminimalisir kejahatan online dengan bijak,” tulis akun @Hen*** dikutip Selasa (5/8/2025).

“BRI cabang Hong Kong semua tabungan di tarik, tidak ada sisanya,” tulis akun @NH***.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro