Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sampoerna Raup Laba Bersih Rp34,38 Miliar

PT Bank Sahabat Sampoerna membukukan laba bersih setelah pajak senilai Rp34,38 miliar pada 2016. Angka ini turun 31,24% dibandingkan perolehan laba pada 2015 senilai Rp49,99 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Sahabat Sampoerna membukukan laba bersih setelah pajak senilai Rp34,38 miliar pada 2016. Angka ini turun 31,24% dibandingkan perolehan laba pada 2015 senilai Rp49,99 miliar.

Kepala Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan penurunan laba terjadi karena perseroan menambah pencadangan terhadap kredit bermasalah.

“Secara nilai, peningkatan pencadangan jauh lebih tinggi dibandingkan penurunan laba yang mencapai sekitar Rp15 miliar,” ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (28/3).

Pada tahun ini, lanjut Henky, perseroan akan tetap menerapkan strategi konservatif dalam pencadangan untuk mengantisipasi terjadinya kredit bermasalah, meskipun pihaknya meyakini bahwa kualitas kredit tidak akan lebih buruk dibandingkan kondisi pada tahun lalu.

Pada akhir 2016, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross Bank Sampoerna tercatat sebesar 3,09%, meningkat dibandingkan rasio NPL pada tahun sebelumnya sebesar 2,93%. Kredit bermasalah terutama disumbang dari segmen nasabah usaha kecil dan menengah yang merupakan target utama penyaluran kredit bank.

Adapun, penyaluran kredit pada tahun lalu tercatat naik 22,02% secara year on year menjadi Rp5,77 triliun dari posisi pada tahun sebelumnya Rp4,73 triliun. Seiring dengan kenaikan pertumbuhan kredit, aset bank meningkat sebesar 22,47% menjadi Rp7,53 trilliun pada 2016.

Peningkatan penyaluran kredit Bank Sampoerna didukung oleh pendanaan yang juga meningkat cukup signifikan. Pada akhir 2016, total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun bank mencapai Rp6,2 triliun, naik 25,24% dibandingkan DPK pada tahun sebelumnya senilai Rp4,96 triliun. Peningkatan DPK terutama disumbang oleh dana tabungan yang sepanjang tahun lalu melonjak hingga 91,84%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper