Bisnis.com, JAKARTA - PT. Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (BankBanten) resmi menjadi anggota ke-27 Asosiasi Bank Daerah (Asbanda).
Status keanggotaan Bank Banten diresmikan pada agenda rutin BPD se-Indonesia yaitu di perhelatan Musyawarah Nasional XVII Asbanda di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
“Bergabungnya Bank Banten dengan Asbanda merupakan momen penting karena Asbanda adalah wadah pemersatu untuk mempererat hubungan kerjasama antar BPD di seluruh Indonesia,” kata Lungguk Gultom, Plt Direktur Utama Bank Banten, mengutip keterangan resminya, Jumat (31/3).
Sebagai BPD, misi Bank Banten adalah mendukung program pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi Banten dan memberikan layanan perbankan terbaik.
Menurutnya, kinerja Bank Banten secara bertahap menunjukkan perbaikan dari aspek bisnis dan pengelolaan risiko. Kondisi perbaikan tersebut juga diikuti dengan membaiknya total aset, penyaluran dana dan kredit Bank Banten.
Hingga Februari 2017, penyaluran kredit Bank Banten sudah mencapai Rp 3,3 triliun. “Tentu saja hal ini tidak dapat terlepas dari peranan Pemprov Banten sebagai Pemegang Saham Pengendali yang terus mendukung perbaikan Bank Banten dan Otoritas Jasa Keuangan [OJK] yang melakukan pengawasam secara berkala” tambah Lungguk.
Sebagai BPD yang baru bergabung dengan ASBANDA, dirinya menyebutkan kinerja Bank Banten pada Desember
2016 mendapatkan apresiasi karena mendapatkan angka pertumbuhan tertinggi pada pertumbuhan giro dan pertumbuhan modal disetor.
Kenaikan giro Bank Banten tumbuh 85,56% (yoy) dari Rp31,96 miliar pada Desember 2015 menjadi Rp59,85 miliar pada Desember 2016.
Sementara itu, kenaikan modal disetor Bank Banten juga naik 89,29% dari Rp1,05 triliun pada Desember 2015 menjadi Rp2,03 triliun pada Desember 2016.