Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi pembayaran Mastercard merilis kartu biometrik generasi baru yang mengombinasikan antara teknologi chip dan sidik jari. Afrika selatan menjadi negara pertama yang diuji coba teknologi sidik jari pada kartu Mastercard.
Presiden Enterprise Risk and Security Mastercard Ajay Bhalla mengatakan penggunaan sidik jari pada kartu yang digunakan untuk bertransaksi bertujuan memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pengguna.
"Konsumen kami akan mengalami kenyamanan dengan keamanan biometrik. Sidik jari memberikan kenyamanan tambahan. Ini bukan suatu yang bisa diambil atau direplika sehingga akan sangat membantu pengguna kartu," ujarnya pada laman resmi perusahaan, Kamis (20/04/2017).
Mastercard menyebutkan manfaat tambahan kartu dengan sidik jari ialah memudahkan verifikasi pengguna kartu. Bahwa yang menggunakan kartu tersebut merupakan pemegang kartu asli.
Pada uji coba di Afrika Selatan, para pemegang kartu dapat melakukan transaksi seperti biasa. Saat verifikasi, pemegang kartu hanya perlu mencocokan sidik jari pada sensor yang disiapkan. Jika berhasil maka transaksi terkonfirmasi alias sukses.
