Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi DPLK di Deposito Berjangka Akan Menurun

Alokasi investasi dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) pada deposito berjangka dinilai akan menurun seiring kian prospektifnya instrumen pasar modal.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Alokasi investasi dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) pada deposito berjangka dinilai akan menurun seiring kian prospektifnya instrumen pasar modal.

Wakil Ketua Perkumpulan DPLK Nur Hasan Kurniawan menilai kinerja instrumen di pasar modal menjadi pemicu utama dalam peningkatan hasil usaha investasi dan ROI dapen hingga akhir Maret 2017.

“Kalau dilihat secara makro, [peningkatan itu] karena kenaikan harga obligasi dan saham. [Realisasi] kuartal I/2017 lebih tinggi dibandingkan kuartal I/2016,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (11/5/2017).

Nur Hasan menilai semakin potensialnya imbal hasil dari pasar modal itu akan menarik minat nasabah DPLK untuk menempatkan dananya pada instrumen tersebut. Obligasi, sambung dia, menjadi instrumen pilihan yang paling menarik.

Pengalihan investasi itu terutama akan berasal dari dana yang ditempatkan pada deposito, yang hingga saat ini masih mendominasi dalam portofolio investasi DPLK.

Data OJK per Maret menunjukkan sekitar 55,50% dari total nilai investasi DPLK yang mencapai Rp67,44 triliun ditempatkan pada deposito berjangka.

“Tahun ini pasti kebanyakan pindah karena imbal hasil [deposito] yang menurun. Dan juga [lantaran] opportunities, di obligasi terutama,” ungkapnya.

Data OJK mengenai statistik dana pensiun (dapen) per Maret 2017 menunjukkan total hasil usaha investasi di salah satu layanan jasa keuangan tersebut sebesar Rp4,54 triliun. Hasil itu tumbuh 108,79% (year-on-year/yoy) sebab pada Maret 2016 realisasinya tercatat senilai Rp2,17 triliun.

Total hasil usaha di sektor DPLK bertumbuh 32,16% (yoy) atau menjadi Rp1,29 triliun.

Sejalan dengan itu, return on investment (ROI) DPLK per Maret 2017 tercatat mencapai 2,0% atau meningkat dari 1,9% pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun, total aset DPLK meningkat 26,98% (yoy) menjadi Rp68,86 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper