JAKARTA - Pertumbuhan premi asuransi harta benda atau properti pada kuartal I/2017 mengalami penurunan sebesar 0,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnnya.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), premi bruto lini bisnis properti yang dibukukan pada kuartal I senilai Rp4,159 triliun. Jumlah itu sedikit menurun dari 2016 yang mencapai Rp4,187 triliun.
"Lini bisnis properti dan kendaraan bermotor relatif stagnan," ujar Direktur Eksekutif AAUI Julian Noor di kantor AAUI, Jakarta, Selasa (30/5/2017)
AAUI menyatakan turunnya perolehan premi lini properti disebabkan oleh pertumbuhan penjualan rumah yang stagnan seiring dengan perlambatan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) oleh Perbankan.
Julian berujar menurunnya pertumbuhan premi lini properti turut berimbas pada melambatnya pertumbuhan premi industri asuransi umum secara keseluruhan. Sebab kontribusi premi lini properti terhadap total keseluruhan premi industri cukup besar, yaitu 27,46%
Hingga kuartal I/2017, pertumbuhan premi bruto industri asuransi umum hanya mencapai 4,3% atau senilai Rp15,14 triliun. Pertumbuhan tersebut lebih lambat dari periode yang sama tahun sebelumnya.
KINERJA KUARTAL I/2017: Premi Asuransi Properti Catat Pertumbuhan Negatif
JAKARTA - Pertumbuhan premi asuransi harta benda atau properti pada kuartal I/2017 mengalami penurunan sebesar 0,7% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Denis Riantiza Meilanova
Editor : Anggi Oktarinda
Topik
Konten Premium