Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA SEMESTER I/2017, BNI Perkirakan Kredit Tumbuh 15% - 17%

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memperkirakan pertumbuhan kredit perseroan sampai akhir semester I/2017 bisa berada pada kisaran 15% sampai 17%.
Nasabah melakukan transaksi di BNI Cabang Makassar, Kamis (18/5)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Nasabah melakukan transaksi di BNI Cabang Makassar, Kamis (18/5)./JIBI-Paulus Tandi Bone
Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memperkirakan pertumbuhan kredit perseroan sampai akhir semester I/2017 bisa berada pada kisaran 15% sampai 17%. 
 
Direktur Keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) Rico Rizal Budidarmo mengatakan, secara persentase, pertumbuhan kredit pada semester pertama ini mungkin masih berada pada kisaran 15% sampai 18%. 
 
"Untuk komposisi pertumbuhan masih mayoritas disokong oleh segmen korporasi, tetapi secara perlahan kami juga sudah mulai memberikan perhatian kepada segmen debitur yang lebih kecil," ujarnya kepada Bisnis pada akhir pekan lalu. 
 
Sampai kuartal I/2017, pertumbuhan kredit bank berkode emiten BBNI itu masih disokong oleh segmen korporasi, terutama badan usaha milik negara (BUMN). Segmen debitur BUMN mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 37,8% menjadi Rp79,48 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu. 
 
Lalu, segmen usaha menengah mencatatkan pertumbuhan terbesar kedua setelah tumbuh sebesar 21% menjadi Rp63,42 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu. 
 
Segmen usaha kecil berada pada posisi ketiga setelah mencatatkan pertumbuhan sebesar 17,2% menjadi Rp50,88 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu. 
 
Terakhir, segmen korporasi swasta perseroan mencatatkan pertumbuhan terkecil sebesar 16,3% menjadi Rp93,83 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu.
 
Secara keseluruhan, pada kuartal pertama kemarin, pertumbuhan kredit perseroan melesat 21,4% menjadi Rp396,52 triliun. 
 
Sebelumnya, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, persentase pertumbuhan kredit perseroan pada kuartal II/2017 memang akan terlihat sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal pertama. 
 
"Soalnya, kami kan sudah ngebut dari awal, tetapi pertumbuhan kredit masih on the track sesuai target," ujarnya. 
Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. memperkirakan pertumbuhan kredit perseroan sampai akhir semester I/2017 bisa berada pada kisaran 15% sampai 17%. 
 
Direktur Keuangan Bank Negara Indonesia (BNI) Rico Rizal Budidarmo mengatakan, secara persentase, pertumbuhan kredit pada semester pertama ini mungkin masih berada pada kisaran 15% sampai 18%. 
 
"Untuk komposisi pertumbuhan masih mayoritas disokong oleh segmen korporasi, tetapi secara perlahan kami juga sudah mulai memberikan perhatian kepada segmen debitur yang lebih kecil," ujarnya kepada Bisnis pada akhir pekan lalu. 
 
Sampai kuartal I/2017, pertumbuhan kredit bank berkode emiten BBNI itu masih disokong oleh segmen korporasi, terutama badan usaha milik negara (BUMN). Segmen debitur BUMN mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 37,8% menjadi Rp79,48 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu. 
 
Lalu, segmen usaha menengah mencatatkan pertumbuhan terbesar kedua setelah tumbuh sebesar 21% menjadi Rp63,42 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu. 
 
Segmen usaha kecil berada pada posisi ketiga setelah mencatatkan pertumbuhan sebesar 17,2% menjadi Rp50,88 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu. 
 
Terakhir, segmen korporasi swasta perseroan mencatatkan pertumbuhan terkecil sebesar 16,3% menjadi Rp93,83 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu.
 
Secara keseluruhan, pada kuartal pertama kemarin, pertumbuhan kredit perseroan melesat 21,4% menjadi Rp396,52 triliun. 
 
Sebelumnya, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengatakan, persentase pertumbuhan kredit perseroan pada kuartal II/2017 memang akan terlihat sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal pertama. 
 
"Soalnya, kami kan sudah ngebut dari awal, tetapi pertumbuhan kredit masih on the track sesuai target," ujarnya. 
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper