Bisnis.com, JAKARTA – Keputusan beberapa pemerintah negara bagian Australia untuk membebankan pajak empat bank besar senilai 6,2 miliar dolar AS menjadi sentimen negatif untuk melakukan investasi di Negeri Kangguru tersebut.
Kepala Eksekutif National Australia Bank Andrew Thornton mengatakan, investor yang berada di London ketika ditemui mengaku khawatir dengan pajak pemerintah Australia.
“Mereka [investor] bilang lingkungan di Australia saat ini kurang stabil, dan konsisten sehingga mereka kurang yakin untuk menjadikan Australia sebagai tempat untuk Investasi,” ujarnya seperti dilansir Reuters pada Sabtu (24/6/2017).
Beberapa negara bagian Australia menyatakan terbuka untuk mengenakan pajak kepada bank domestik.
Australia selatan pun sudah mengumumkan pajak senilai 370 juta dolar Australia untuk lima bank besar. Selain itu, Australia Barat memberikan sinyal juga setuju dengan pengenaan pajak untuk bank setelah berkomentar opsi pengenaan pajak itu cukup menarik.
Namun, tiga negara bagian lainnya, New South Wales, Victoria, dan Queensland mengaku tidak memiliki rencana untuk mengenakan pajak kepada bank.
Adapun, pajak pemerintah dan negara bagian Australia Selatan berlaku bagi empat bank besar di Australia yakni, Australia & New Zealand Banking Group Ltd. (ANZ), Commonwealth Bank of Australia (CBA), National Australia Bank (NAB), dan Wetpac (WBC), ditambah satu investment bank terbesar Macquarie Group (MQG).
Australian Bankers Association (ABA) pun menentang keras pengenaan pajak kepada bank tersebut.
Treasurer Pemerintah Australia Scott Morrison mengatakan, Australia Selatan harus menjelaskan pajak negara dan peraturan perpajakan pada negara bagian.
“Langkah kami justru sebaliknya, kami pemerintah nasional, kami yang beroperasi secara federal, dan kami berada pada posisi menerapkan langkah-langkah ini,” ujarnya.