Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri Taspen Pos mencatatkan kelebihan permintaan dalam penerbitan obligasi pertama perseroan. Total kelebihan permintaan secara keseluruhan sampai Rp3 triliun dari total kebutuhan dana perseroan yang senilai Rp2 triliun.
Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) Josephus K Triprakoso mengatakan, dari total nilai obligasi Rp2 triliun, perseroan mencatatkan kelebihan hingga Rp3 triliun.
“Kondisi permintaan memang sedang bagus,” ujarnya kepada Bisnis pada Selasa (4/7/2017).
Perseroan pun menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun yang terbagi menjadi dua seri, yakni seri A senilai Rp1,5 triliun dengan kupon 8,5% dan tenor tiga tahun, sedangkan seri B senilai Rp500 miliar dengan kupon 8,75% dan tenor lima tahun.
Sebelumnya, Bank Mantap menyebut rencana penerbitan obligasi pertama perseroan itu menargetkan penghimpunan dana sebanyak-banyaknya Rp3 triliun.
Josephus mengatakan, sejak awal memang perseroan menghitung kebutuhan dana yang dihimpun dari instrumen surat utang itu senilai Rp2 triliun.
Baca Juga
“Namun, kami mengajukan izin setinggi-tingginya itu Rp3 triliun, jadi bukan karena ada revisi kebutuhan dana juga,” ujarnya.
Di sisi lain, Josephus menyebutkan, untuk rencana aksi korporasi perseroan lainnya, yakni penerbitan saham baru atau rights issue masih mengalami penundaan.
“Soalnya, itu kan harus diobrolin lagi dengan pemerintah dan pemegang saham juga,” sebutnya.