Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menyebutkan tingkat suku bunga kredit perbankan masih memiliki ruang penurunan.
Kendati tingkat suku bunga acuan BI 7 days repo rate diputuskan tetap ditahan di level 4,75%, namun masih ada sejumlah stimulus bagi penurunan bunga.
Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan, setidaknya ada tiga faktor yang menumbuhkan ruang penurunan bunga kredit, yakni terjaganya tingkat inflasi, longgarnya likuiditas perbankan serta penurunan persepsi risiko kredit.
"Sebetulnya iya, ruang penurunan suku bunga kredit masih ada. Sebab inflasinya masih rendah, cost of fund juga rendah karena likuiditas sangat tinggi. Suku bunga pasar uang juga relatif rendah," katanya saat ditemui di Jakarta, Jumat (14/7/2017).
Dia menambahkan, selama ini perbankan sulit menurunkan tingkat suku bunga lantaran masih ada risiko kredit bermasalah.
Akan tetapi, lewat restrukturisasi yang dilakukan, persepsi kredit macet secara perlahan mengalami penurunan.
"Selama ini faktor kenapa suku bunga enggak turun cepat itu karena masalah risiko kredit. Dengan progress dari risiko kredit yang lebih baik, tentunya persepsi risiko dari perbankan semakin menurun sehingga mendorong penurunan suku bunga kredit," tuturnya.
Baca Juga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
