Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi laba bersih yang dibukukan PT Bank Bukopin Tbk dan anak perusahaannya mengalami penurunan sepanjang semester I/2017.
Dalam laporan keuangan (tidak diaudit) yang dipublikasikan perseroan, laba perseroan secara konsolidasi mencapai Rp499,63 miliar per Juni 2017, turun 14,0% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang berjumlah Rp581,15 miliar.
Adapun, laba Bank Bukopin (bank only) juga tercatat turun 12,7% dibandingkan Juni 2016, yakni dari Rp554,32 miliar menjadi Rp483,45 miliar.
Penurunan tersebut terjadi lantaran adanya penurunan dari sisi laba operasional ke level Rp591,32 miliar dari level Rp690,48 miliar secara year on year (yoy).
Secara umum, terlihat adanya peningkatan beban yang membuat pendapatan dan laba operasional menjadi tergerus.
Misalnya dari sisi pendapatan bunga, tercatat peningkatan pendapatan bunga rupiah sebesar Rp166,61 miliar atau 3,99% menjadi Rp4,33 triliun. Akan tetapi, kenaikan itu juga dibarengi naiknya beban bunga rupiah sebesar Rp304,15 miliar atau 11,1%.
Begitu juga dengan pendapatan dan beban operasional nonbunga. Tampak ada kenaikan pendapatan nonbunga dari pemulihan atas cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) menjadi Rp248,89 miliar pada Juni 2017 dari posisi Rp55,42 miliar pada Juni 2016.
Selain itu ada juga kenaikan pendapatan dari sisi keuntungan transaksi spot dan derivatif serta dari bagian pendapatan lainnya.
Akan tetapi, kenaikan tersebut diikuti dengan peningkatan di sisi beban seperti kerugian penurunan nilai aset keuangan untuk kredit, beban komisi/provisi/fee dan administrasi serta beban promosi dan beban lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Bank Bukopin belum merespons pertanyaan yang disampaikan Bisnis.com terkait penurunan pertumbuhan laba tersebut.