Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri Tbk., menargetkan pencadangan berada pada level 140% hingga akhir Desember 2017. Sampai dengan Juni tahun ini pencadangan bank berkode BMRI ini berada pada level 134,17% dari sebelumnya 112,69% pada periode yang sama tahun lalu.
Walaupun terjadi penurunan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) dari 3,86% per Juni 2016 menjadi 3,82% per Juni 2017, perseroan tetap fokus untuk menambah dana provisi tersebut.
Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengungkapkan, penambahan tersebut bertujuan untuk mencapai level provisi yang dibidik oleh manejemen.
”Kami mau kembalikan ke level normal,” ungkapnya di Jakarta, Senin (31/7).
Rohan melanjutkan, rasio pencadangan yang belum mencapai level yang ditargetkan tersebut antara lain digunakan untuk memperbaiki NPL dengan mekanisme tutup buku.
Sementara itu, Rohan memproyeksikan NPL perseroan hingga tutup buku 2017 berada pada kisaran level 3,5%.