Bisnis.com, JAKARTA--PT Wahana Ottomitra Multiartha atau WOM Finance hingga Juni tahun 2017 dapat menstabilkan rasio NPF perseroan pada level 2,7%-2,8%. Perseroan mampu menekan angka NPF tersebut sejak April 2017. Setelah sebelumnya rasio NPF perseroan menyentuh angka 3,08% pada awal tahun 2017.
Direktur PT WOM Finance Zacharia Susantadiredja mengatakan sektor yang paling tinggi menyumbang rasio tertinggi perseroan adalah sektor pembiayaan motor bekas. “Segmen motor bekas lebih rendah dibandingkan dengan motor baru,” kata Zacharia kepada Bisnis, Selasa (1/8/2017).
Lantaran motor bekas berada pada segmen masyarakat ekonomi bawah, katanya, segmen tersebut memiliki potensi terjadinya gagal bayar dari nasabah, begitu juga dengan kondisi pada tahun lalu.
“ Makanya kami tetap fokus pada fungsi collection dengan mempercepat penangan dari konsumen yang bermasalah dalam angsuran,” kata Direktur PT WOM Finance Zacharia Susantadiredja kepada Bisnis belum lama ini.
Selain itu, tentunya perseroan akan lebih berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan seperti lebih prudent dalam memilih konsumen. Selai itu, pembenahan surveyor juga menjadi hal yang penting untuk mengatasi masalah kredir bermasalah.
Lebih lanjut, Zacharia mengatakan hingga semester I/2017 pembiayaan baru mencapai 200.000 unit kendaraan bermotor dengan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp2,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=300&h=221)
