Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. berkomitmen mengikuti arahan Bank Indonesia terkait pemberian diskon 50% untuk kartu perdana uang elektronik.
Hal itu bertujuan untuk mendorong geliat transaksi nontunai jelang elektronifikasi pembayaran tol pada Oktober 2017.
Direktur Bank Mandiri Rico Usthavia Frans mengatakan, perseroan mengaku siap memberikan diskon untuk kartu perdana uang elektroniknya, e-Money, sesuai arahan Bank Indonesia.
“Kami diskon 50%, jadi kalau biasanya harga sekitar Rp20.000 per kartu, menjadi Rp10.000 per kartu mulai 17 Agustus 2017,” ujarnya.
Rico mengatakan, untuk beban promosi diskon kartu perdana e-Money itu nantinya diharapkan bisa digantikan dari kebijakan BI yang memberikan biaya top up uang elektronik dan juga merchant discount rate (MDR).
Dia melanjutkan. perseroan juga berharap ada tambahan dukungan dana promosi terkait diskon kartu perdana uang elektronik dari komisi setiap transaksi yang dibayarkan bank kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT).
Baca Juga
“Kan, ada rencana komisi ke BPJT sebesar 0,3% akan digunakan untuk sosialisasi dan promosi, mungkin nanti kami bisa menggunakan dana itu untuk diskon kartu perdana uang elektronik. Nanti, itu bisa diajukan,” lanjutnya.
Rico menuturkan, sejauh ini diskon kartu perdana masih disiapkan terlebih dulu. “Untuk tambahan dana promosi dari komisi yang sudah kami bayarkan sebesar 0,3% menunggu kepastian dari pihak terkait,” tuturnya.
Sampai Juni 2017, jumlah uang elektronik prabayar Bank Mandiri yang beredar sebanyak 9,6 juta keping.