Bisnis.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (DJPEN) Kementerian Perdagangan dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menandatangani nota kesepahaman tentang kerja sama pengembangan ekspor.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan kerja sama tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan jumlah pelaku ekspor melalui program dan dukungan fasilitas pembiayan, peningkatan kapasitas, bimbingan teknis, orientasi dan diseminasi informasi, serta kegiatan pengembangan produk dan promosi ekspor.
“Kita harus mampu meningkatkan daya saing ekspor kita,” ujarnya di sela-sela seremoni penandatanganan yang masuk dalam rangkaian Forum KoordinasiTeknis Pengembangan Ekspor Pusat, Daerah, serta Perwakilan Perdagangan, Rabu (23/8/2017).
Dirjen PEN Kemendag Arlinda mengatakan pemerintah terus menginisiasi berbagai kerja sama untuk meningkatkan daya saing produk ekspor.
“Serta mendorong peningkatan jumlah pelaku usaha yang berorientasi ekspor,” jelasnya.
Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank Sinthya Roesly menjelaskan nota kesepahaman itu selanjutnya akan diimplementasikan meIalui perjanjian kerja sama atau PKS. Dia mengatakan PKS ini sejalan dengan program ekspor pemerintah dan mandat LPEl.
Baca Juga
“Mandat LPEI antara lain pemberdayaan binaan eksportir UKM meIalui pelatihan dan bimbingan teknis sekaligus memperoleh peluang akses pemberian fasilitas dari LPEl, dan kerja sama dalam mendukung pelaku ekspor dan pengembangan produk ekspor serta perluasan akses pasar baru (nontradisional) meIalui kerja sama.”
