Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. akan mempercepat migrasi jaringan ATM dan unit kerja operasi (UKO) ke BRISat, satelit milik perseroan.
Saat satelit Telkom 1 bermasalah pada akhir pekan lalu, perseroan tidak terkena imbas terlalu besar, karena sebagian besar sudah ATM dan UKO sudah dimigrasikan perseroan ke BRIsat.
Direktur Digital Banking dan Teknologi Bank Rakyat Indonesia (BRI) Indra Utoyo mengatakan, sebagian besar ATM dan UKO BRI sudah dimigrasikan ke BRISat, sehingga ketika kemarin satelit Telkom 1 bermasalah, ATM dan UKO perseroan tidak terlalu banyak yang mengalami gangguan.
“Gangguan yang terjadi pada satelit Telkom 1 telah berdampak pada sekitar 300 ATM dan 130 kantor unit BRI yang belum dimigrasikan ke BRISat. Saat ini, kami sedang mengupayakan agar proses migrasi ke BRISat dipercepat. Kami juga sudah mengaktifkan jaringan backup di lokasi-lokasi yang memungkinkan," ujarnya dalam keterangan resmi pada Senin (28/7/2017).
Sejumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) PT Bank Rakyat Indonesia sempat mengalami gangguan pada hari Sabtu, 26 Agustus 2017. Kinerja sejumlah ATM BRI mengalami penurunan akibat gangguan yang terjadi pada satelit Telkom 1.
Gangguan pada satelit Telkom 1 itu mengakibatkan terputusnya layanan transaksi pada beberapa jaringan ATM perbankan, termasuk sejumlah jaringan ATM dan Unit Kerja Operasi (UKO) BRI.
Baca Juga
Bank BRI memprioritaskan migrasi ATM dan UKO ke BRISat. Dalam prosesnya jika ada nasabah yang mengalami kesulitan dalam melakukan transaksi perbankan di satu lokasi, maka nasabah tersebut diimbau agar mengunjungi Unit Kerja BRI terdekat lainnya.
Nasabah juga dapat mengoptimalkan internet banking BRI, sebagai opsi lain untuk memudahkan transaksi perbankan. Sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, BRI terus berupaya memberikan pelayanan perbankan terbaik bagi para nasabahnya.