Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan agar perbankan syariah bersikap lebih berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan infrastruktur dalam jumlah besar.
Kepala Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso memantau perkembangan perbankan syariah yang dalam beberapa waktu terakhir semakin agresif menyalurkan pembiayaan ke proyek besar, termasuk di sektor infrastruktur. Menurut Wimboh, bank syariah perlu melakukan diversifikasi pembiayaan namun harus tetap mengutamakan aspek kehati-hatian.
“Nah infrastruktur bisa tapi harus terukur. Jangan sampai syariah ini justru terjebak kepada pembiayaan-pembiayaan besar yang akhirnya justru likuiditas sangat tertahan,” ujarnya, Kamis (5/10/2017).
Menurut Wimboh, perbankan syariah lebih baik memperluas eksposur pembiayaan ke segmen nasabah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). OJK mendorong agar perbankan syariah mengoptimalkan penyaluran pembiayaan kepada nasabah di segmen mikro karena dinilai lebih aman dalam kondisi saat ini.
Dari sisi kemanfaatan, lanjut Wimboh, dana yang disalurkan oleh bank syariah ke para pengusaha kecil dinilai sangat penting untuk memberikan akses yang dibutuhkan untuk mendapatkan tambahan modal. Dengan demikian, aspek kemanfaatan yang menjadi prinsip perbankan syariah dapat terpenuhi.