Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) terus berupaya mempertahankan porsi dana mudah dengan cara menarik semakin banyak nasabah produk simpanan tabungan dan giro.
Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra mengatakan, sepanjang 2017, jumlah rekening simpanan telah mencapai sekitar 16,5 juta—17 juta rekening. Jumlah tersebut meningkat pesat dibandingkan dengan posisi pada akhir 2016 yakni sebanyak 15 juta rekening.
Guna meningkatkan jumlah nasabah yang mempercayakan dana simpanannya ke bank, BCA menempatkan diri sebagai bank transaksional yang memfasilitasi beragam kebutuhan transaksi nasabah.
Menurut Jan, jaringan mesin ATM dan electronic data capture (EDC) yang luas sangat membantu nasabah mempermudah transaksi. Selain itu, fasilitas digital banking juga turut meningkatkan loyalitas nasabah karena mereka merasa mendapatkan manfaat dari layanan tersebut.
“Kami terus memantapkan diri sebagai bank transaksional. Konsep ini menjadi strategi utama perseroan dalam upaya mempertahankan kinerja penghimpunan dana pihak ketiga,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (6/2/2018).
Sajian produk dan layanan BCA diklaim sejalan dengan perkembangan kebutuhan transaksi nasabah. Strategi sebagai bank transaksional ini mengantarkan perseroan sukses menghimpun dana murah alias tabungan maupun giro yang lebih dominan dibandingkan simpanan deposito.
Menurut Jan, per September tahun lalu porsi dana murah di dalam portofolio DPK emiten berkode saham BBCA ini sekitar 75%. Adapun total dana yang dihimpun sejumlah Rp574,39 miliar.
“Kami berusaha terus melakukan yang terbaik untuk akuisisi [nasabah simpanan baru] pada tahun ini,” ucapnya.