Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia menilai landainya permintaan kredit perbankan sepanjang bulan pertama 2018 sebagai kewajaran.
Deputir Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengatakan, secara umum penyaluran pinjaman perbankan pada Januari 2018 terbilang masih lemah. Lazimnya, pada kuartal pertama debitur belum menarik pinjaman mereka.
“Pola penarikan kredit itu memang pada kuartal pertama belum tinggi, membaik di kuartal kedua, lalu ketiga dan kuartal keempat lebih kencang lagi,” ucapnya, di Jakarta, Kamis (8/2/2018).
Secara umum bank sentral menilai permintaan kredit sepanjang 2018 belumlah agresif. Oleh karena itu dorongan kepada bank guna menghimpun dana secara gencar juga tidak terjadi. Dengan kata lain, perebutan dana murah agaknya tak terjadi.
Mirza menjelaskan bahwa secara umum aset likuid yang dimiliki bank kini sudah lebih dari cukup. “Yakni, deposit di atas 20% jadi ini menunjukkan likuiditas sangat baik. Kita lihat juga suku bunga overnight di market dan yang satu bulan yang sekarang di bawah 5%, situasi baik,” ucapnya.