Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memperluas pemanfaatan jaringan satelit miliknya yang diberi nama BRIsat. Teranyar, jaringan BRISat tersebut turut dimanfaatkan oleh Markas Besar (Mabes) TNI dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai jalur komunikasi dengan pangkalan udara yang terletak di daerah 3T (Terdepan, Tertinggal dan Terluar).
Peluncuran uji coba pemanfaatan jaringan BRIsat dilaksanakan di Mabes TNI Cilangkap (06/3/2018), bertepatan dengan diselenggarakannya video conference antara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dengan Landasan Udara Tarakan, Kalimantan Utara, serta Landasan Udara Ranai, Pulau Natuna. Hadir dalam acara tersebut Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Direktur Utama Bank BRI Suprajarto.
Suprajarto menyatakan, dirinya turut bangga karena BRIsat memiliki andil tidak hanya pada sektor perekonomian, namun juga memiliki peran dalam menjaga kedaulatan bangsa.
“Ini sesuai dengan visi kami saat menggagas ide memiliki satelit, dimana pemanfaatannya tidak hanya digunakan oleh Bank BRI namun digunakan untuk kepentingan negara,” ujarnya.
Kerja sama itu dimulai pada pertengahan Juni 2017, ketika BRI menyerahkan pemanfaatan 4 slot transponder BRIsat kepada 5 kementerian dan lembaga negara Indonesia, yakni Kepolisian Negara RI, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Badan Intelijen Negara RI, Badan Keamanan Laut dan Kementerian Keuangan RI.
Sebanyak 4 transponder BRIsat yang terdiri dari 2 transponder C-band dan 2 transponder Ku-band, masing masing setara 36 MHz itu diberikan BRI di bawah koordinasi Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai regulator.
Pada kesempatan sebelumnya, BRI juga telah memanfaatkan BRIsat untuk menyediakan jaringan komunikasi bagi agen BRILink di daerah pedalaman Papua, sehingga mampu mendukung kebijakan BBM Satu Harga yang dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo.
Keberadaan agen BRILink di wilayah Pegunungan Arfak membuat pengelola pangkalan BBM dan masyarakat kini tak perlu menempuh medan yang berat (offroad) menggunakan mobil double gardan atau 4WD menuju akses perbankan terdekat di Kecamatan Trafi yang berlokasi kira-kira 4 jam perjalanan.
Biaya yang dikeluarkan untuk transportasi pun cukup besar, mencapai Rp500 ribu hingga Rp1 juta untuk pulang pergi. Dengan adanya agen BRILink yang didukung oleh jaringan BRIsat, Bank BRI berhasil mendekatkan akses keuangan di wilayah 3T sekaligus menyukseskan kebijakan pemerintah.
Suprajarto menambahkan, melalui BRIsat, masyarakat akan merasakan semakin meningkatnya fungsi intermediasi BRI sehingga pembangunan ekonomi akan terwujud lebih merata, menjangkau daerah-daerah terpencil yang selama ini belum tersentuh akses keuangan dan perbankan.
“Semakin luasnya penetrasi inklusi dan literasi keuangan ini akan membuat keberadaan Bank BRI semakin dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok negeri,” imbuh Suprajarto.