Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) membagikan dividen senilai Rp6,29 triliun kepada pemegang saham.
Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra mengatakan, nilai dividen yang dibagikan tersebut diambil dari 27% laba tahun lalu. Pada Desember 2017 laba BCA tercatat senilai Rp23,3 triliun.
"Dibayarkan kemungkinan akhir bulan ini," katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham di Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Jika dibagi terhadap lembar saham, setiap lembar saham bernilai Rp255. Jan menerangkan, persentase dividen yang dibagikan tahun ini meningkat dibandingkan 2016 yang sebesar 24%.
Sepanjang tahun lalu, BCA membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 13,1% secara year on year menjadi Rp23,3 triliun.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengklaim bahwa pihaknya berhasil memanfaatkan berbagai peluang bisnis di tengah proses pemulihan ekonomi Indonesia. Profitabilitas perseroan didukung oleh berbagai program efisiensi serta pembentukan cadangan kredit bermasalah yang lebih rendah.
“Kami membukukan kinerja yang baik dengan memanfaatkan berbagai peluang bisnis di tengah proses pemulihan ekonomi Indonesia. Cadangan kredit bermasalah jadi lebih rendah sejalan dengan kualitas kredit yang terjaga,”ujarnya.
Sepanjang tahun lalu pendapatan operasional BCA, yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lain, tumbuh sekitar 6% (yoy) menjadi Rp57 triliun. Pendapatan bunga bersih naik 4,1% ke level Rp41,8 triliun sedangkan pendapatan operasional lain meningkatn 11,5% menjadi Rp15,1 triliun.