Bisnis.com, JAKARTA - Multifinance yang bergerak di sektor kendaraan bermotor optimistis dapat mendongkrak kinerja penyaluran pembiayaan pada semester I/2018 didorong oleh sejumlah sentimen positif.
Direktur PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo mengatakan pihaknya biasanya mengejar 45% realisasi target pembiayaan pada semester I/2018, sedangkan selebihnya dicapai pada semester kedua.
Namun, pada tahun ini pihaknya optimistis mampu mencapai lebih dari 45% target pada semester pertama, dengan menimbang sejumlah sentimen positif yang ada di pasar.
Sepanjangan tahun ini MTF mematok target pembiayaan senilai Rp24 triliun atau meningkat 8% dari realisasi tahun lalu yang mencapai Rp22,2 triliun. Pada kuartal I/2018, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk. (Persero) ini membukukan penyaluran pembiayaan senilai Rp6,6 triliun atau lebih dari 25% target tahun ini.
“Biasanya seperti itu. Tetapi tahun ini kami bisa capai lebih [dari 45% pada semester I/2018],” ungkapnya dikutip Bisnis.com, Selasa (1/5/2018).
Harjanto mengatakan sebenarnya pihaknya cukup konservatif dengan target pembiayaan sehingga masih mengejar realisasi hingga 45% dari target pada paruh pertama tahun ini. Kendati begitu, dia menilai potensi pertumbuhan pembiayaan, khususnya untuk kendaraan, pada kuartal II/2018 masih sangat terbuka.
Pada periode ini, jelasnya, agen tunggal pemegang merek atau ATPM kendaraan masih memberikan sejumlah promo menarik. Bunga yang ditawarkan oleh perusahaan pembiayaan, termasuk MTF, pun relatif lebih menarik ketimbang tahun lalu.
Selain itu, sambung Harjanto, saat ini menjadi momentum yang tepat bagi masyarakat untuk merealisasikan pembelian kendaraan bermotor. Pasalnya, pada triwulan ini akan ada bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Apalagi, sebutnya, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan rasio pemilikan kendaraan oleh masyarakat Indonesia masih sekitar 4,68%.
“Potensinya masih besar. Di Thailand saja sudah mencapai 15,22%,” ungkapnya.
Untuk menjaga ritme pertumbuhan, Harjanto mengatakan pihaknya bakal aktif mengikuti sejumlah pameran di berbagai daerah, termasuk Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018. Pihaknya pun bakal mengoptimalkan sejumlah kantor cabang baru di kawasan timur Indonesia yang baru dibuka pada awal tahun, seperti di Papua dan Ambon.
Di samping itu, pihaknya menawarkan sejumlah promo menarik kepada nasabah, antara lain bunga berjenjang. “Kami juga terus tingkatkan kerja sama dengan Bank Mandiri terutama untuk bisnis korporat yang lagi bergerak dan signfikan.”
Optimisme serupa juga diungkapkan oleh Direktur Keuangan PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFI Finance) Sudjono. Dia mengatakan pihaknya berharap mampu menjaga momentum pertumbuhan itu pada tiga triwulan berikutnya.
“Dipertahankan dengan berfokus pada core business perusahaan dan berbagai inovasi baru untuk menjawab kebutuhan pembiayaan masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi.
Pada kuartal I/2018, BFI Finance membukukan pembiayaan senilai
Rp4,2 triliun atau mencapai sekitar 24% dari total target 2018 yang dipatok sebesar Rp17,2 triliun.
Realisasi itu juga bertumbuh 31% dibandingkan penyaluran pembiayaan emiten multifinance dengan kode saham BFIN ini pada 2017.
Sudjono mengatakan pihaknya bakal terus memperluas cakupan pangsa pasarnya. Pada awal tahun ini, BFIN telah membuka 10 outlet baru sehingga jumlah sebaran outlet menjadi 352 unit dan tersebar di seluruh Indonesia.
Dari total outlet tersebut, jelasnya, 4 di antaranya terletak di wilayah Jadetabek dan menyediakan layanan pembiayaan Syariah.
Sepanjang 2018, BFIN menargetkan penyaluran pembiayaan mampu bertumbuh hingga kisaran 20% dibandingkan tahun sebelumnya.